ucapan idul fitri 1446 H PT Pabrik Kertas Tjiwi Ki

Kasus DBD Melonjak, Pemkab Mojokerto Lakukan Fogging

Kasus DBD Melonjak, Pemkab Mojokerto Lakukan Fogging

Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra saat melakukan fogging di Pacet-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Pemkab Mojokerto menggelar fogging di Duaun Mungkut, Desa Bendunganjati, Pacet, Senin, 14 April 2025 pagi. 

Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut menanggapi keluhan warga terkait meningkatnya jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD). 

Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra menjelaskan, kegiatan fogging tersebut merupakan tindak lanjut atas keluhan dan laporan para warga sekitar yang disampaikan melalui media sosial.

"Kemarin saya dapat laporan dari medsos bahwasanya banyak warga terkena demam berdarah dan minta untuk difogging, alhamdulillah sekarang kami melakukan fogging," ucapnya. 

Berdasarkan keterangan warga, beberapa orang mulai terjangkit DBD sejak awal tahun 2025, dan terus bertambah hingga akhir-akhir ini. 

Ia menghimbau pada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, mengingat fogging sendiri hanya efektif untuk nyamuk dewasa. 

Sedangkan untuk jentik dan telur nyamuk hanya bisa diatasi dengan tindakan pencegahan yaitu 3M, menguras tempat penampungan air secara teratur, menutup rapat tempat air, dan mengubur barang-barang berpotensi menjadi tempat genangan air.

BACA JUGA:Jelang Keberangkatan Haji, Wamenag Tinjau Kesiapan Asrma Haji Sukolilo

BACA JUGA:Cerita Pemuda di Mojokerto Panen Cuan Bisnis Tikus Putih

"Sekarang lagi musimnya DBD, jadi masyarakat harus berhati-hati terutama untuk potensi-potensi yang mengakibatkan terjadinya jentik-jentik," tambahnya. 

Selain melakukan fogging, ia juga berkesempatan untuk meninjau para warga kerabat atau keluarganya sedang dirawat di rumah sakit karena DBD. 

"Kami memastikan para warga yang dirawat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik tanpa adanya kendala administrasi," tandasnya. 

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P Dinkes Kabupaten Mojokerto, dr Agus Dwi Cahyono menambahkan, bulan April ini diprediksi ada kenaikan karena terjadi musim peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Ia menyebut, jumlah kasus positif DBD di Kabupaten Mojokerto dari Januari - Maret ada 51 dengan rincian Januari ada 13, Februari ada 34, dan Maret ada 4. 

Sumber:

b