Tim Verifikator Kemenkes Lakukan Penilaian STBM di Kota Mojokerto

Tim verifikator Kemenkes melakukan penilaian STBM di lingkungan GPI Wates Mojokerto-Foto : Elsa Fifajanti-
Mojokerto, diswaymojokerto.id – Tim verifikator Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengunjungi Kota Mojokerto. Kunjungan ini dalam rangka verifikasi lapangan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award tingkat Nasional 2025.
Tim verifikator tersebut diterima Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari secara daring di Sambha Kridatama, Rumah Rakyat Kota Mojokerto, pada Selasa 24 Juni 2025
Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto menyampaikan berbagai capaian Kota Mojokerto dalam implementasi program STBM.
Ia menegaskan, Pemkot Mojokerto berkomitmen penuh dalam mewujudkan lingkungan sehat melalui penerapan lima pilar STBM secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Lurah Wates bersama kader penggerak PKK di lingkungan Griya Permata Ijen Wates Mojokerto berfoto bersama menyambut tim verifikator Kemenkes yang melakukan penilaian STBM -Foto : Elsa Fifajanti-
"Sejak tahun 2020, Kota Mojokerto telah menorehkan sejumlah prestasi. Dimulai dari capaian STBM Award kategori Percepatan ODF (Open Defecation Free), kemudian pada tahun 2021 meraih STBM Berkelanjutan dengan predikat Enabling Environment Terbaik ke-2. Tahun 2024, kami kembali mendapat penghargaan kategori Madya Terbaik ke-2," jelas Ning Ita.
Lebih lanjut, pada April 2025, Kota Mojokerto berhasil dideklarasikan sebagai Kota STBM 5 Pilar berdasarkan hasil verifikasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
“Dengan ridho Allah SWT, kami berharap tahun ini Kota Mojokerto akan meraih penghargaan STBM kategori Paripurna,” tambahnya.
Ia menekankan, pencapaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah, lintas sektor, dan masyarakat. Seluruh elemen bergerak bersama demi terciptanya budaya hidup bersih dan sehat di seluruh aspek kehidupan warga Kota Mojokerto.
Tim verifikator Kemenkes diterima secara daring oleh Wali Kota Mojokerto-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-
Implementasi lima pilar STBM di Kota Mojokerto telah berjalan secara bertahap, mulai dari eliminasi buang air besar sembarangan (BABS), kebiasaan mencuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan yang aman, pengelolaan sampah rumah tangga yang layak, hingga pengelolaan limbah cair agar tidak mencemari lingkungan.
"Semua kelurahan di Kota Mojokerto bergerak maju menuju kelurahan STBM 5 Pilar secara merata. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mewujudkan kota yang sehat dan berdaya," tutur Ning Ita.
Selain pendekatan struktural, berbagai inovasi dan teknologi tepat guna juga telah diterapkan untuk mendukung implementasi STBM.
Sumber: