Mbah Buyut House, Kafe Tersembunyi di Tengah Pedesaan Mojokerto, Nuansa Homie yang Asri

Mbah Buyut House Kafe yang tetap mempertahankan dinding kuno dan ornamen khas Jawa-Foto : Viola Magang-
Mojokerto, DiswayMojokerto.id – Nama kafe ini unik, Mbah Buyut House. Selintas kesannya sebuah kafe tua yang ada di pedalaman sebuah daerah.
Mbah Buyut House, sebuah kafe yang memadukan nuansa homie dengan harga makanan yang ramah di kantong.
Kafe ini tak berada di jalur utama kota atau kawasan wisata besar, melainkan tersembunyi di antara hamparan sawah dan perkampungan yang asri.
Justru letak inilah yang menjadi daya tariknya, menggabungkan kesan elegan dan kesederhanaan khas pedesaan. Berada di sudut pedesaan Mojokerto, tepatnya di Dusun Kalang, Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu.
Tidak hanya soal lokasi yang unik, Mbah Buyut House hadir dengan konsep yang berbeda. Saat banyak kafe mengejar tema modern perkotaan, kafe ini memilih menghadirkan suasana tenang, hangat, dan nyaman tanpa kehilangan sentuhan mewah.
Sisi lain dari Mbah Buyut House yang romantis dengan pencahayaannya-Foto : Viola Magang-
Nama Mbah Buyut House bukan sekadar gimmick pemasaran. Menurut cerita pengelolanya, ide awal kafe ini lahir dari keinginan keluarga besar untuk memanfaatkan rumah warisan leluhur (mbah buyut) yang sebelumnya sepi menjadi tempat berkumpul yang hidup kembali.
Alih-alih membiarkan bangunan tua berdebu, mereka merestorasi dan menyulapnya menjadi ruang usaha yang bisa dinikmati banyak orang, tanpa menghilangkan kesan klasik yang melekat pada rumah tersebut.
Sentuhan kreatif dilakukan agar nuansa tradisi tidak hilang. Dinding kayu dan ornamen khas Jawa tetap dipertahankan, namun dipadukan dengan dekorasi modern minimalis yang memberi kesan homie.
BACA JUGA:Mayat Diduga Pemancing Hilang Asal Jombang Ditemukan di Sungai Brantas Mojokerto
Transformasi ini menjadikan Mbah Buyut House bukan sekadar tempat nongkrong, tapi juga simbol kolaborasi antara kearifan lokal dan selera masa kini.
Begitu menginjakkan kaki di halaman Mbah Buyut House, pengunjung disambut dengan suasana pedesaan yang menenangkan. Udara segar khas area sawah terasa berbeda dari hiruk-pikuk perkotaan.
Makanan yang ditawarkan dengan harga ramah di kantong-Foto : Viola Magang-
Sumber: