Ucapan HUT ke 80 kemerdekaan RI - Tjiwi Kmia

Kaum Remaja Makin Menggemari Motor Tua, Gaya Klasik Jadi Tren Baru

Kaum Remaja Makin Menggemari Motor Tua, Gaya Klasik Jadi Tren Baru

Komunitas motor klasik astrea grand-Foto : Ganda Magang-

Mojokerto, diswaymojokerto.id Di tengah perkembangan teknologi otomotif yang kian canggih, sebuah tren menarik muncul di kalangan remaja Mojokerto: motor tua atau motor klasik kembali digandrungi dan dijadikan gaya hidup.

Banyak remaja di Mojokerto mulai mengoleksi dan mengendarai motor klasik, seperti Honda C70, Yamaha RX-King, Vespa lawas, dan Suzuki A100. Motor-motor ini, yang dulunya dianggap usang, kini justru menjadi simbol gaya dan identitas anak muda.

Para remaja Mojokerto, khususnya usia 16 hingga 22 tahun, menjadi pelaku utama tren ini. Mereka tergabung dalam berbagai komunitas motor klasik seperti "Mojokerto Classic Brotherhood dan Vespa Mojopahit". Tak hanya remaja pria, beberapa remaja perempuan pun turut aktif dalam kegiatan komunitas motor tua ini.

Fikri (19), pelajar SMK asal Mojokerto, adalah salah satu dari sekian banyak remaja yang menggemari motor klasik. Ia mengungkapkan bahwa motor klasik memiliki daya tarik yang tidak dimiliki motor modern.

Tren ini mulai berkembang sejak beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi COVID-19 mereda. Saat aktivitas luar ruang kembali normal, kegiatan komunitas motor pun meningkat dan menarik perhatian banyak anak muda yang mencari alternatif gaya berkendara.


Komunitas cb klasik-Foto : Ganda Magang-

Fenomena ini berkembang di berbagai wilayah Mojokerto, baik di daerah kota maupun pinggiran. Komunitas-komunitas motor tua sering terlihat berkumpul di alun-alun Mojokerto, kawasan Mojosari, serta beberapa kafe yang mengusung konsep vintage.

Ada beberapa alasan mengapa motor klasik digemari remaja Mojokerto. Selain tampilannya yang unik dan bersejarah, motor tua juga dianggap lebih “personal” karena bisa dimodifikasi sesuai selera. Remaja masa kini juga ingin tampil beda di tengah banyaknya motor seragam pabrikan terbaru.

BACA JUGA:Jaringan Kyai Santri Nasional Gelar Istighosah,Tahlil dan Doa Bersama di Ponpes Amanatul Ummah Surabaya

BACA JUGA:Pemkab Mojokerto Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 18 Kecamatan

Selain itu, bagi sebagian remaja, motor klasik juga menjadi cara untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kreativitas, terutama dalam hal modifikasi dan restorasi.

Tren ini berkembang melalui komunitas dan media sosial. Banyak remaja yang mulai tertarik setelah melihat postingan motor klasik di Instagram atau TikTok. Bengkel-bengkel restorasi motor tua juga semakin banyak bermunculan di Mojokerto, menyediakan layanan modifikasi sesuai permintaan anak muda.


Komunitas cb klasik-Foto : Ganda Magang-

Ketua Komunitas Mojokerto Classic Brotherhood, Wahyu Prasetyo, mengatakan bahwa komunitas mereka rutin mengadakan touring dan kopdar (kopi darat), yang menjadi ajang silaturahmi dan edukasi.

Sumber:

b