Pemkab Mojokerto Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 18 Kecamatan

Bupati Mojokerto bersama jajaran Pemkab menghadiri Gerakan Pangan Serentak di Kecamatan Mojosari-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pendopo Kecamatan Mojosari, Rabu 3 September 2025 pagi. Kegiatan ini merupakan upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, sekaligus memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat.
Dalam GPM tersebut, sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih murah dibandingkan pasaran. Di antaranya, beras medium merek SPHP seharga Rp57.500 per 5 kilogram, gula premium merek GMM Rp17.500 per kilogram, serta minyak goreng kemasan Minyakita Rp15.000 per liter.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah, dalam laporannya menyampaikan bahwa GPM dilaksanakan atas arahan Bupati Mojokerto sebagai bentuk hadirnya pemerintah di tengah masyarakat.
“Pelaksanaan GPM ini dilakukan dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi di Kabupaten Mojokerto. Ini dilakukan atas perhatian Pak Bupati untuk memastikan masyarakat bisa membeli dan tidak kesulitan dalam memperoleh beras,” ungkap Nurul.
Gus Barra, Bupati Mojokerto melihat langsung proses penjualan beras murah-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
Ia menambahkan, GPM kali ini digelar serentak di 18 kecamatan. Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan sebelumnya yang juga mendapat sambutan antusias masyarakat.
“Hari Sabtu lalu, masing-masing kecamatan dijatah 2 ton beras, sementara khusus di Kecamatan Pungging mencapai 7 ton. Di Mojosari sendiri, 2 ton beras habis dalam sekejap karena berbarengan dengan kegiatan jalan sehat. Hari ini, beras yang didistribusikan di Mojosari ditambah menjadi 5 ton,” ujarnya.
BACA JUGA:GMNI Mojokerto Raya Audensi ke DPRD, Desak Pengesahan RUU Perampasan Aset
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah akan terus digalakkan demi menjaga stabilitas harga bahan pokok di daerah.
“Gerakan Pangan Murah ini diselenggarakan di 18 pendopo kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto. Ini yang kedua, yang pertama hari Sabtu kemarin. Kita ingin mengendalikan harga-harga bahan pokok yang semakin tinggi,” tutur Bupati.
Gerakan Pangan Murah dilakukan serentak di 18 Kecamatan se Kabupaten Mojokerto-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
“Intinya, Gerakan Pangan Murah ini adalah untuk menstabilkan harga-harga pangan. Karena pangan menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, sementara banyak harga bahan pokok yang melambung, kita ingin menstabilkan harga tersebut agar harga-harga bahan pokok di Kabupaten Mojokerto menjadi stabil,” tambahnya.
Menurutnya, harga pangan di Kabupaten Mojokerto relatif lebih stabil dibandingkan daerah lain. “Alhamdulillah, Kabupaten Mojokerto termasuk yang paling stabil. Alhamdulillah, stok beras di Kabupaten Mojokerto surplus 30 ribu ton. Kita ingin surplus ini menjadi instrumen pengendalian inflasi dan penstabil harga bahan pokok yang ada di Kabupaten Mojokerto,” jelasnya.
Sumber: