Ucapan HUT ke 80 kemerdekaan RI - Tjiwi Kmia

Polisi Amankan Waria di Mojokerto, Diduga Jual Konten Pornografi Lewat Telegram

Polisi Amankan Waria di Mojokerto, Diduga Jual Konten Pornografi Lewat Telegram

Unit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto saat mengamankan waria diduga memperdagangkan konten pornografi melalui aplikasi Telegram. -Foto : istimewa-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Tim Resmob Satreskrim Polres Mojokerto mengamankan seorang waria berinisial FAC (27) yang diduga memperdagangkan konten pornografi melalui aplikasi Telegram. 

Ia digerebek di sebuah rumah kos di Dusun Tegaldadi, Desa Mojosulur, Mojosari, Mojokerto pada Selasa, 2 September 2025 malam sekitar pukul 21.00 WIB.

FAC, pria asal Dusun Rungkut, Desa Randuharjo, Pungging, Mojokerto, di dunia maya lebih dikenal dengan nama Fhatin Oktavia. Saat ditangkap, terduga pelaku tidak melakukan perlawanan. 

Polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya HP, alat kontrasepsi, pelumas, hingga topeng yang diduga digunakan dalam pembuatan konten.

Kanit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto, Ipda Sukron Makmun membenarkan penangkapan wanita jadi-jadian tersebut. "Benar (terduga pelaku sudah ditangkap)," ujarnya singkat, Kamis, 4 September 2025. 

Saat ini, FAC masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Mojokerto, terkait dugaan produksi dan distribusi konten pornografi.

Kasus ini terungkap setelah maraknya peredaran konten pornografi berbayar melalui grup Telegram VIP. Konten tersebut dipasarkan dengan tarif keanggotaan permanen Rp100 ribu hingga Rp150 ribu. Salah satu akun yang teridentifikasi aktif adalah akun @FO, yang kerap mengunggah cuplikan video sebagai promosi.

BACA JUGA:5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Situasi Negara Seperti Saat Ini

BACA JUGA:Kaum Remaja Makin Menggemari Motor Tua, Gaya Klasik Jadi Tren Baru

BACA JUGA:Gen Z Jangan Mager! Ini 5 Workout Mudah yang Bisa Kamu Coba di Rumah

Dalam promosi itu, akun @FO menjanjikan akses penuh ke galeri konten dewasa setelah calon anggota bergabung dengan grup VIP. Bahkan, beberapa video yang ditawarkan menampilkan adegan threesome.

Berdasarkan penelusuran, sejumlah konten memperlihatkan lokasi yang mengarah ke wilayah Mojosari, Mojokerto. Dugaan kuat menyebutkan sebagian video tersebut diproduksi di daerah setempat.

Tak hanya menjual konten, akun @FO juga terang-terangan membuka perekrutan pria muda sebagai talent untuk pembuatan video. Syarat yang ditawarkan antara lain berusia 17–25 tahun, berpenampilan menarik, serta berani tampil di depan kamera.

Kasus ini kini tengah didalami Polres Mojokerto. Polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya jaringan lebih luas dalam bisnis konten pornografi berbayar ini.

Sumber:

b