Jalan jalan cuan bersama Dahlan Iskan

Di Kota Mojokerto Terdapat 3.629 Orang Pengangguran Terbuka

Di Kota Mojokerto Terdapat 3.629 Orang Pengangguran Terbuka

Peserta pelatihan kerja di BLK Mojokerto -Foto : Kominfo Kota Mojokerto-

Mojokerto, diswaymojokerto.id - Berdasarkan data terbaru tahun 2024 yang dirilis pada 2025, angka pengangguran terbuka di Kota Mojokerto mencapai 3,76 persen atau setara 3.629 orang.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja Berdasarkan Klaster Kompetensi Melalui DBHCHT di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Mojokerto, Senin 27 Oktober 2025

Melalui program pelatihan berbasis kompetensi yang menargetkan 400 peserta di tahun 2025 ini, diharapkan seluruh peserta dapat terserap di dunia kerja atau menjadi wirausahawan mandiri.

 Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Mojokerto dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan kerja yang berkelanjutan.

Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini menyampaikan bahwa pelatihan berbasis kompetensi ini sudah memasuki pelaksanaan keempat kalinya yang bekerja sama dengan BLK Mojokerto.


Wali Kota Mojokerto membuka latihan kerja -Foto : Kominfo Kota Mojokerto-

Tidak hanya dengan BLK, Pemkot Mojokerto juga menyelenggarakan berbagai pelatihan lain melalui PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) dan Sentra IKM Batik Maja Barama Wastra Balongsari.

“Jika dijumlah secara keseluruhan, kegiatan pelatihan yang kami laksanakan setiap tahun di berbagai sektor mencapai hampir 1.000 peserta. Ini menunjukkan betapa kuatnya komitmen kami dalam meningkatkan kapasitas masyarakat Kota Mojokerto,” kata Ning Ita.

Ia mengatakan bahwa peningkatan keterampilan masyarakat memiliki efek ganda (multiplier effect) bagi pembangunan daerah. Dengan meningkatnya kompetensi warga, angka pengangguran akan menurun, pelaku UMKM dapat naik kelas, dan kesejahteraan masyarakat pun ikut meningkat.

BACA JUGA:Debt Colletor Asal Mojokerto Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Sooko

BACA JUGA:Lari Malam Kian Jadi Pilihan Olahraga, Ini 5 Manfaatnya yang Tak Kalah dari Lari Pagi

“Ketika tingkat pengangguran terbuka menurun dan kompetensi pelaku UMKM meningkat, maka kesejahteraan warga Kota Mojokerto juga pasti meningkat. Dari situlah pertumbuhan ekonomi daerah tumbuh secara positif,” tegasnya.

Wali Kota mengatakan, pelatihan seperti ini terbukti menurunkan angka pengangguran secara bertahap dari tahun ke tahun, sesuai data BPS. Sebagian peserta bahkan menjadi pelaku usaha mandiri yang mampu membuka lapangan kerja baru.

ing Ita mengungkapkan, pemkot tengah menjalin komunikasi intensif dengan kementerian terkait untuk memperluas program vokasi dan pelatihan tenaga terampil agar lebih difokuskan di Kota Mojokerto.

Sumber:

b