banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Kirab Pusaka dan Pengunduhan Tirto Wening Meriahkan HUT - 730 Majapahit

Kirab Pusaka dan Pengunduhan Tirto Wening Meriahkan HUT - 730  Majapahit

Ratusan peserta mengikuti Kirab pusaka dalam rangka HUT Majaphit 730. - Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, Mojokerto.Disway.id  -  Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Majapahit ke-730, sejumlah padepokan dan komunitas budaya menggelar kirab pusaka di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu (5/11/2023). 

 

Kirab pusaka ini bertujuan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kebudayaan Majapahit yang harmonis dalam kebhinekaan dan bersatu dalam semangat wilwatikta (Majapahit). Tahun ini tema yang di usung ‘harmoni dalam kebhinekaan ber spirit ke Wilwatiktaan yang artinya sudah saatanya nyawiji (bersatu, red).

 

Ketua panitia HUT Majapahit ke-730, Angga Supra Setia mengatakan bahwa kirab pusaka ini merupakan salah satu rangkaian acara telah dimulai sejak kemarin. Acara pertama dimulai dengan pengunduhan tirto wening dari sembilan mata air di Jawa Timur.

 

“Sembilan mata air tersebut antara lain sumber Panguripan, Siti Inggil, Brahu, Sumber Sari, Candi Siwa, Candi Kedaton, Sumber Tetek, dan Sumber Jolotundo,” ucap Angga kepada Disway Mojokerto, Minggu (12/11/2023). 

Acara kedua dilanjutkan dengan bakti sekar luhur atau penghormatan kepada leluhur dengan kirab pusaka. diikuti oleh sekitar 200 peserta membawa senjata pusaka Majapahit, seperti trisula, tombak, serta miniatur Pancasila dan bendera kesadaran Majapahit dan Indonesia. 

 

“Perjalanan kirab pusaka ini dimulai dari Candi Bajang Ratu yang berada di Jalan Candi Tikus No 9, Pelem, Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto dan berakhir di Pendopo Agung Trowulan, Kecamatan Trowulan. Prosesi kirab pusaka ini ditandai dengan pecah kendi yang berisi sembilan mata air dan beberapa macam kembang yang didoakan,” terangnya. 

 

Menurutnya pecah kendi memiliki filosofi yang mendalam yakni sebagai simbolis bahwasannya pemberangkatan kemajuan kebudayaan itu dimulai dari pecahnya kendi. “Dalam kendi tersbut berisi 9 mata air tadi, dan berisi beberapa macam kembang, dan di doakan,” katanya. 

 

Sumber:

b