Polisi Amankan 15 Pelajar Terlibat Perang Sarung di Kota Mojokerto

Selasa 04-03-2025,20:08 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Personel Sat Samapta Polres Mojokerto Kota mengamankan sebanyak 15 pelajar usai terlibat perang sarung di Jalan Pemuda, Kota Mojokerto, Selasa, 4 Maret 2025 dini hari. 

Diketahui mereka merupakan pelajar SMP hingga SMA. Aksi mereka ini dilakukan dalam rangka menunggu waktu sahur tiba. 

"Penangkapan sekitar pukul 01.00 WIB oleh Tim Patroli Cipta Kondisi dan Harkamtibmas setelah mendapatkan aduan dari masyarakat ada tawuran perang sarung," kata Kasat Samapta Polres Mojokerto Kota, AKP Anang Leo Afera. 

Dari 15 anak di bawah umur diamankan. Enam di antaranya masih duduk di bangku SMP. Masing-masing adalah RR (14), AK (14), AS (13), FM (15), RA (14) dan AD (14). 

BACA JUGA:Tas Hampers Lebaran Buatan Pasutri Asal Mojokerto Diburu Pembeli

Kemudian 8 anak lainnya merupakan pelajar SMA. Mereka adalah MA (17), AA (17), PA (17), VC (16), DB (16), IM (16), AA (16), RAP (15). Ada satu anak putus sekolah yakni MB (17). 

"Mereka semua masih di bawah umur, dan ada satu yang putus sekolah," bebernya. 


Sejumlah barang bukti diamankan polisi-Foto : dok. Humas Polres Mojokerto Kota-

Para remaja ini mengaku diajak teman-temannya melalui WhatsApp untuk melakukan perang sarung dengan kelompok lain sekitar pukul 00.00 WIB.

"Mereka mendapatkan ajakan temannya melalui grup WA untuk melaksanakan perang sarung. Lalu bertemu di lokasi dan saling mengayunkan mengenai lawan," ujarnya. 

Selain mengamankan belasan remaja, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Yakni ada 7 buah sarung, 4 handphone dan 8 sepeda motor. 

BACA JUGA:Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari Ikuti Rakor Inflasi Secara Daring

BACA JUGA:Safari Ramadan Perdana, Wali Kota Mojokerto Ning Ita Ajak Masyarakat Dukung “Panca Cita”

Atas peristiwa itu, polisi mengimbau agar para orang tua memperketat pengawasan terhadap anak-anaknya. Sebaiknya orang tua tidak membiarkan anak-anaknya keluar rumah saat dini hari.

Larangan perang sarung itu karena berpotensi terjadinya cedera. Bahkan bisa dimungkinkan sarung akan diisi benda berat atau benda tajam saat digunakan untuk memukul. 

Kategori :