Hari Terakhir Pengurusan DPTb, KPU Kabupaten Mojokerto Catat Ada 400 Orang

Hari Terakhir Pengurusan DPTb, KPU Kabupaten Mojokerto Catat Ada 400 Orang

Kantor KPU Kabupaten Mojokerto. (Foto : Fio Atmaja)--



Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Hari terakhir Pengurusan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), KPU Kabupaten Mojokerto mencatat ada 400 orang mengajukan pindah memilih.

"Data yang masuk ke kami sementara ada hari sekitar 400 orang pindah dari luar Mojokerto masuk ke Mojokerto, sedangkan yang keluar hampir 500 orang," ucap Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Mojokerto, Vikhie Risdianto, pada Senin (15/1/2024).

Nantinya penutupan sampai pukul 23.59. Sesuai dengan ketentuan, mengurus DPTb selambat lambatnya 30 hari sebelum pemungutan suara, mulai 22 Juni - 15 Januari 2024.

"Pindah domisili itu di PKPU aturannya terakhir pada H-30 sebelum pemungutan suara. Tapi misalnya ia (Pemilih) telat daftar DPTB, bisa daftar namun sebagi Daftar Pemilih Khusus (DPK) dengan menggunakan KTP langsung datang ke TPS sesuai dengan alamat dan Dapil," bebernya.

Adapun syarat DPK yakni, dapat menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara dengan menunjukkan KTP - el, menggunakan hak pilih di TPS sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP - el.

"Pemilih yang akan melakukan pindah memilih dapat langsung datang ke KPU kabupaten/kota, PPK atau PPS," ujarnya.


Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kabupaten Mojokerto, Vikhie Risdianto. (Foto : Fio Atmaja)--

Selain itu, menggunakan hak pilih di TPS pada satu jam terakhir (12.00 - 13.00) sepanjang surat suara tersedia, pada saat hari pemungutan suara dicatat oleh kelompok penyelanggara pemungutan suara dalam daftar hadir di TPS dan dilaporkan kepada KPU kabupaten/kota.

Sementara soal Tempat Pemungutan Suara Lokasi Khusus (TPS Loksus), Vikhie menjelaskan bahwa jumlahTPS Loksus di Kabupaten Mojokerto berjumlah 12 TPS, sedangkan Pada Pemilu 2024 nanti, jumlah TPS yang tersebar di Kabupaten Mojokerto sejumlah 3.308 TPS.

“TPS Loksus ada 12 TPS yang berada di pondok pesantren semua," tandasnya.

Sumber:

b