Satikomo Semakin Dipercaya Masyarakat Sebagai Pusat Data Kota Mojokerto
Rapat Evaluasi dan Sinkronisasi Data bersama DiskominfoKota Mojokerto--Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-
Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Mojokerto menggelar rapat evaluasi dan sinkronisasi data statistik sektoral tahun 2024 pada Selasa (23/1/2024), di Ruang Sabha Mandala Madya Balai Kota Mojokerto.
Saat ini ada sekitar 1.507 data set yang terdiri dari 283 data privat, dan 1.224 data publik. Ada peningkatan jumlah signifikan yang akses Satu Data Kota Mojokerto (Satikomo) dalam rentang waktu 2022 sampai dengan 2023.
“Ini aple to aple data 2022 kita bandingkan 2023, dimana 2022 yang mengunjungi Satikomo adalah 1.415, dan tahun 2023 naik drastis sebanyak 21.823, dua kali lipat lonjakannya. Sementara data yang diunduh melalui Satikomo tahun 2022 hanya 1.290, dan tahun 2023 naik hampir dua kali lipat yakni 2.094,” terang Sekretaris Dinas Kominfo Kota Mojokerto, Hasta Priyangga.
Kenaikan signifikan kunjungan dan jumlah unduhan data pada Satikomo menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan pengunjung/masyarakat terhadap data yang disajikan di dalam Satikomo.
Dalam rapat evaluasi tersebut turut hadir Tim Pembina Satu Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto, Tim Koordinator dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Mojokerto, serta produsen data, operator data dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kelurahan se-Kota Mojokerto.
“Produsen data dan operator data ini memegang posisi yang sangat penting. Setiap kali kita mengadakan rapat, pertemuan, laporan yang pertama kali diminta adalah data,” ungkap Hasta
Menurut Hasta, Dinas Kominfo, BPS, maupun Bappeda Litbang hanya bertugas menggawangi, produsen data dan operator data pada masing-masing OPD lah yang lebih banyak bekerja menyediakan data.
“Untuk itu kami berterima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang telah berjalan selama ini, tanpa panjengan semua maka data - data yang ada di Pemerintah Kota Mojokerto akan berantakan, dan tidak valid,” imbuhnya.
Hasta berharap untuk beberapa OPD yang belum melakukan uploading data sampai dengan tahun 2023 untuk segera dilakukan penguploadan.
“Kedepan kita ingin Kota Mojokerto menjadi big data. Kita punya data besar di Satikomo ini, tentu ini akan mempermudah masyarakat mendapatkan data,” pungkasnya. (*)
Sumber: