Kendalikan Inflasi, Bupati Mojokerto Luncurkan 11 Gerai WULANDARI
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meresmikan 11 Gerai Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Wulandari) yang tersebar di wilayah Kabupaten Mojokerto-Foto : Dinas Infokom Kabupaten Mojokerto-
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, meresmikan 11 Gerai Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Wulandari) yang tersebar di wilayah Kabupaten Mojokerto. Peresmian gerai Wulandari tersebut, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dalam mengendalikan inflasi harga pangan di wilayahnya.
Program yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto yang bekerjasama dengan Bulog cabang Mojokerto ini, diresmikan secara simbolis oleh Bupati Ikfina di Pasar Rakyat Kedungmaling, Sooko.
Adapun 11 gerai yang dapat dikunjungi masyarakat yakni, pertama BumdesMa Adyatma Rahayu (Pungging). Kedua, BumdesMa Mandiri Sejahtera (Kemlagi). Ketiga, BumdesMa Jetis Sinergi Makmur (Jetis). Keempat, BumdesMa Karya Makmur Sejahtera (Trawas).
Selanjutnya, BumdesMa Berlian (Gondang). Keenam, Bumdes Madep Mantep (Kemlagi). Ketujuh, Bumdes Jelita Jatirowo (Dawarblandong). Delapan, Bumdes Usaha Mandiri (Mojosari). Sembilan, Pasar Rakyat Kedungmaling (Sooko). Serta terdapat pula di Pasar Rakyat Bagusan (Gedeg) dan Pasar Rakyat Jetis.
"Jadi untuk mengendalikan inflasi, Wulandari ini menjadi salah satu cara agar harga suatu barang tidak terlalu rendah, dan tidak naik terlalu tinggi, ini untuk kestabilan pasar," ujar Bupati Ikfina.
Selain sebagai sarana untuk mengendalikan inflasi dengan menyediakan berbagai komoditas pangan, Bupati Ikfina menambahkan, Wulandari berfungsi untuk memasarkan produk-produk dalam negeri, khusunya produk dari UMKM di Kabupaten Mojokerto yang dibina langsung oleh Pemkab dan didukung pemasarannya dengan aplikasi Tumbas.
"Wulandari ini milik pemerintah kabupaten Mojokerto, karena milik pemerintah Mojokerto jadi yang jualan juga harus masyarakat Mojokerto, sama seperti aplikasi Tumbas kita ini, yang jual saudara kita dari Mojokerto juga, tapi yang beli bisa dari mana saja," bebernya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Bupati Ikfina juga mengampanyekan program Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) dari BPJS Keternagakerjaan. Hal ini untuk memberikan jaminan sosial bagi para tenaga kerja.
Sehingga, Bupati Mojokerto mengimbau, agar setiap warga Kabupaten Mojokerto untuk mengikuti program jaminan sosial yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan agar bisa mendapatkan perlindungan sosial apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kematian atau kecelakaan kerja.
"Kerja Keras Bebas Cemas ini kampanye dari BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya agar para tenaga kerja memiliki perlindungan sosial, agar mandiri, nanti untuk pengguna jaminan sosial yang meninggal dunia bisa mendapatkan santunan yang akan diberikan ke ahli warisnya. Jadi kita bisa bekerja keras bebas cemas karena sudah terjamin dan terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan," pungkasnya. (*)
Sumber: