Terus Tingkatkan Kebersamaan, Sinergi, dan Kolaborasi

 

 

ALHAMDULILLAH, awal Bulan Ramadan ini mendapat kado manis, angka kemiskinan ekstrem Kota Mojokerto mencapai 0 persen. Ini kabar menggembirakan, meski belum benar-benar memuaskan. 

 

Setidaknya, kita lolos dari angka kemiskinan ekstrem. Masih ada PR, yakni terus menekan angka kemiskinan dengan mengurangi kantong-kantong kemiskinan. 

 

Ini tidak boleh diabaikan. Tidak boleh dianggap remeh atau enteng, karena menyangkut nasib masyarakat, nasib warga Kota Mojokerto.

 

Angka kemiskinan ekstrem sudah nol. Tapi masih ada PR untuk mengentas dan menekan amhka kemiskinan. Dengan Baksos Senin sampai Jumat diharapkan bisa menekan angka kemiskinan di Kota Mojokerto-Dok Mas Pj Wali Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Dalam pemikiran saya, jangan ada masyarakat miskin di kota tercinta ini. Karena itulah, ada baksos tiap Senin sampai Jumat, yang tujuannya juga untuk mengurangi kantong-kantong kemiskinan sekaligus mengentas kemiskinan.

 

Memang semua tidak bisa instan. Tapi setidaknya, dengan blusukan, saya dan teman-teman di jajaran Pemkot Mojokerto bisa mengetahui dan mengerti sampai sejauh mana kondisi masyarakat miskin di Kota Mojokerto. Untuk kemudian diambil langkah-langkah lebih kongkrit sebagai solusinya. 

 

Ada 3 strategi yang bisa diterapkan untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto. Pertama, dengan mengurangi beban pengeluaran. 

 

Strategi kedua adalah dengan peningkatan pendapatan. Dan yang ketiga adalah penghapusan kantong kemiskinan.

 

Itupun juga masih melalui proses karena juga harus koordinasi dengan institusi di luar Pemkot Mojokerto. Koordinasi secara rutin dan terus-menerus selalu kami lakukan.

 

Hal itu agar kalau sewaktu-waktu ada hal atau masalah baru, juga bisa segera dikoordinasikan solusi tercepatnya. Sambil merumuskan solusi jangka panjangnya. 

 

Itu juga yang kami lakukan di jajaran Pemkot Mojokerto ketika menghadapi inflasi, melakukan operasi pasar, memberi bantuan. Saya dan teman-teman di jajaran Pemkot Mojokerto juga selalu koordinasi dengan institusi lain. 

 

Bahkan tentang inflasi, kami selalu koordinasi juga dengan kemendagri, secara rutin.

 

Sinergi dan kolaborasi juga dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Misalnya, dengan memberikan berbagai pelatihan yang juga diampu oleh berbagai OPD. 

 

Untuk pelatihan, kami  juga telah mengadakan berbagai jenis pelatihan yang diampu oleh berbagai OPD. Mulai dari usaha kuliner sampai dengan ekraf. 


Dengan memberi pelatihan usaha sekaligus membuka peluang dan mengangkat ekonomi masyarakat-Dok Diskominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Dari pelatihan tersebut bisa menjadi peluang usaha. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

 

Menjelang Bulan Ramadan, saya dan teman-teman di jajaran Pemkot Mojokerto juga bersinergi dengan jajaran lain. Dengan teman-teman di Polres Mojokerto Kota, kami bersinergi melakukan pengamanan. 

Bersinergi dengan jajaran Polres Mojokerto Kota untuk menyambut Bulan Ramadan demi terciptanya rasa aman pada masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan secara tidak langsung-Dok Mas Pj Wali Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Bahkan, Polres Mojokerto Kota tak jarang juga bersama teman-teman di Satpol PP maupun Dinas Perhubungan Kota Mojokerto. 

 

Di Bukan Ramadan, kita mensucikan diri, meminta maaf sebelum bulan suci Ramadan. Ini adalah momentum agar kita kembali meningkatkan keimanan kita.

 

Ini juga kesempatan dan bagian untuk meningkatkan kesalehan sosial. Jika angka kesalehan sosial Kota Mojokerto mencapai 95,08 persen, ini sebagai pertanda bahwa tidak hanya ukhuwah islamiyah yang bagus tapi juga ukhuwah wathaniyah juga bagus. 

Memasuki Bulan Ramadan, makin terasa ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, ukhuwah insaniyah. Indesk Kesalehan Sosial Kota Mojokerto menunjukkan kota kita guyub rukun-Dok Mas Pj Wali Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Saya juga berharap ukhuwah insaniyah Kota Mojokerto juga bagus. Ini harus terus kita tingkatkan. 

 

Dalam berbagai kesempatan dialog dan pertemuan dengan masyarakat, saya berpesan jangan lelah untuk memberikan kontribusi yang terbaik bagi Kota Mojokerto. 

 

Di bidang Ketahanan Pangan, teman-teman di jajaran Pemkot Mojokerto juga melakukan koordinasi dengan instansi lain. Dengan Pemprov Jatim ataupun dengan insitusi seperti Bulog atau yang lain. 

 

Menghadapi bencana banjir, kami di jajaran Pemkot Mojokerto juga melakukan kolaborasi dengan Pemkab Mojokerto, dan yang lainnya. Dengan Perum Jasa Tirta, dengan BPBD Jawa Timur, dan lainnya juga.

 

Mengatasi banjir di Kota Mojokerto harus dilakukan dengan koordinasi dengan institusi terkait. Kota Mojokerto berada di kawasan yang rendah sehingga harus ada antisipasi terhadap berbagai bencana yang bisa muncul tiba-tiba-Dok Diskominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Semoga hal-hal positif akan terus tumbuh, dan berkembang untuk bisa membawa Kota Mojokerto menjadi lebih baik lagi. Tapi, kami yang ada di jajaran Pemkot Mojokerto ini tidak ada artinya apa-apa tanpa peran serta masyarakat. 

 

Karena itu dalam berbagai kesempatan dialog dengan warga, saya selalu ajak terus meningkatkan kebersamaan. Dengan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, Kota Mojokerto bisa mewujudkan kembali kebesaran Majapahit.

 

Saya juga menyampaikan, saat ini tantangan kita luar biasa. Tuntutan dan dinamika masyarakat juga luar biasa. 

 

Karena itu, kami di Pemkot Mojokerto terus bekerja keras bagaimana Kota Mojokerto yang kecil ini tapi bisa memberikan dampak yang luar biasa. Tidak hanya regional, atau di provinsi, tapi juga tingkat nasional. (*)

Sumber: