Usai Lebaran, Stok Darah di PMI Kota Mojokerto Menipis
Jemput bola, upaya PMI Kota Mojokerto mejaga ketersedian stok darah. --Foto : Dok PMI Kota Mojokerto--
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Setelah libur panjang Lebaran 2024, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto kekurangan stok darah. Fenomena ini merupakan bagian dari siklus pasca perayaan Idul Fitri, di mana stok darah cenderung menipis.
Humas PMI Kota Mojokerto, Dimas Hariadi mengungkapkan bahwa kondisi serupa juga dialami oleh hampir semua PMI.
“Para pendonor masih merayakan libur Lebaran, beda dengan sebelum hari raya kami sudah mempersiapkan stok darah,” katanya, Senin (15/4/2024).
Dimas menjelaskan, sebelumnya permintaan darah dari rumah sakit tetap tinggi. Jenis darah yang paling banyak diminta adalah Trombosit Konsentrat (TC) karena umur darahnya hanya 5 hari.
Setiap harinya, PMI Kota Mojokerto mengelurkan sekitar 50-60 kantong darah dari berbagai golongan.
BACA JUGA:Stok Darah PMI Kota Mojokerto Aman, Tidak Overload Namun Stabil
“Meskipun persediaan darah masih ada, jumlahnya menipis dan berada di bawah stok aman harian. Penurunan jumlah pendonor juga disebabkan oleh perayaan Lebaran, di mana banyak warga yang sibuk dan menunda untuk mendonorkan darah,” bebernya.
Beberapa langkah juga bisa diambil PMI Kota Mojokerto seperti menggandeng PMI lain melalui strategi dropping darah.
“Strategi tersebut bisa kami lakukan, namun untuk saat ini mungkin belum bisa karena hampir semua PMI stok kebutuhan darah menipis,” ungkapnya.
Sedangkan untuk rata – rata setiap bulan, PMI Kota Mojokerto menghabiskan sekitar 1800 kantong darah.
Pihaknya juga mengimbau relawan dan pendonor untuk segera melakukan donor darah. Informasi juga disebarkan melalui media sosial dan pesan singkat (SMS) ke para pendonor.
Untuk data darah di PMI Kota Mojokerto, Senin (15/4/2024), darah golongan A sebanyak 60 kantong, golongan darah B sebanyak 69 kantong, golongan darah AB sebanyak 8 kantong, dan golongan darah O sebanyak 46 kantong totalnya ada 183. (*)
Sumber: