Dalang Cilik Mojokerto Wakili Jawa Timur di Festival Dalang Anak Nasional 2024

Dalang Cilik Mojokerto Wakili Jawa Timur di Festival Dalang Anak Nasional 2024

Dalang cilik asal Mojokerto Pasya Raskha Syailendra (11)-Foto : istimewa-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Pasya Raskha Syailendra (11), dalang cilik asal Dusun Talunsudo, Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, terpilih mewakili Jawa Timur dalam Festival Dalang Anak Nasional 2024. 

Bersama dua dalang cilik lainnya dari Madiun dan Ponorogo, Pasya akan berangkat ke Jakarta untuk berkompetisi di Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada 4-6 November 2024.

Pasya, putra pasangan Didik Sasmito Aji (44) dan Denok Agustina (42), lolos seleksi melalui Festival Dalang Anak Jawa Timur yang digelar di Surabaya pada 2023. 

Dari 29 peserta se-Jawa Timur, ia terpilih menjadi salah satu dari lima dalang anak terbaik. Namun, hanya tiga yang dapat mewakili Jawa Timur di tingkat nasional karena dua lainnya sudah lulus SMP dan tidak memenuhi syarat usia.

Dalam Festival Dalang Anak Nasional 2024, ada dua kategori kompetisi, grup A untuk usia Sekolah Dasar (SD) dan Grup B untuk usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pasya akan bertanding dalam kategori usia SD, bersama dua dalang cilik lainnya dari Ponorogo dan Ngawi.

Didik Sasmito Aji, ayah Pasya, mengatakan, saat ini Pasya terus mempersiapkan diri dengan latihan intensif di rumah. "Latihan dilakukan tiga kali seminggu sepulang sekolah, dari jam 1 sampai jam 5," ujarnya, Rabu, 16 Oktober 2024. 


Dalang cilik asal Mojokerto, Pasya Raskha Syailendra (11) mewakili Jawa Timur dalam Festival Dalang Anak Nasional 2024.-Foto : istimewa-

Didik menambahkan, anaknya mendapat dukungan dari para dalang senior di Jawa Timur, termasuk dari Mojokerto dan Sidoarjo, yang rutin datang ke rumah untuk memberikan bimbingan.

"Pada festival nanti, Pasya akan membawakan lakon "Babat Wonomarto" dengan durasi 45 menit. Cerita ini mengisahkan berdirinya negara Amarta oleh Pandawa Lima. Pasya juga sudah menguasai teknik suluk, ciri khas dalam pertunjukan wayang kulit," imbuhnya. 

BACA JUGA:Peringati Hari Pangan Sedunia, Mojokerto Perkuat Ketahanan Pangan Berbasis Produk Halal

BACA JUGA:Palang Pintu Perlintasan Kereta Api Damarsi Mojokerto Resmi Beroperasi

Selain dukungan dari dalang-dalang senior, Pasya juga mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto

Bakat seni Pasya tidak lepas dari latar belakang keluarganya. Sang ayah adalah seorang dalang, ibunya sinden, sementara neneknya, Sukarmi, adalah maestro Tari Tledek Timbe dari Blitar.

Pasya, yang lahir pada 6 November 2013, saat ini duduk di kelas V SDN Banyulegi, Mojokerto, dan siap membawa nama Jawa Timur di ajang nasional.

Sumber:

b