Bentrokan Geng Allstars Mojokerto dan Timur Gangster Jombang di Mojokerto, Polisi Ringkus 4 Pelaku

Bentrokan Geng Allstars Mojokerto dan Timur Gangster Jombang di Mojokerto, Polisi Ringkus 4 Pelaku

Salah satu anggota Gangster Allstars Mojokerto saat diamankan di Polres Mojokerto Kota.-Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Bentrokan antara kelompok gengster Allstars Mojokerto dan Timur Gangster Jombang terjadi di Jalan Raya Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, pada Sabtu, 28 September 2024, sekitar pukul 01.00 WIB. 

Bentrokan ini dipicu oleh tantangan melalui media sosial Instagram dan akhirnya berujung pada penangkapan empat pelaku, tiga di antaranya masih di bawah umur.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny menjelaskan, bentrokan melibatkan geng Allstars Mojokerto, yang terdiri dari kelompok Tapak Leak dan Majakartans, melawan Timur Gangster Jombang, yang terdiri dari Salvador dan Guguk Gangster. 

"Perkelahian ini didorong oleh perselisihan antar kelompok gengster untuk meningkatkan pamor dan jati diri mereka. Para anggota geng merasa bangga jika memenangkan perkelahian, dan video kemenangan tersebut akan diunggah di Instagram dan TikTok," ungkapnya dalam konferensi pers di Mapolresta Kota Mojokerto, Jumat, 18 Oktober 2024. 


Polres Mojokerto Kota saat menggelar konferensi pers.-Foto : Fio Atmaja-

Pada 1 Oktober 2024, sekitar pukul 05.00 WIB, WR, salah satu anggota Allstars Mojokerto, ditangkap di rumah neneknya di Kecamatan Dlanggu, Mojokerto. 

Penangkapan ini diikuti oleh pengembangan kasus yang mengarah ke pelaku lainnya, yang diduga terlibat dalam kekerasan terhadap anak dan pencurian dengan pemberatan.

Sebelum bentrokan, masing-masing kelompok gengster telah menyiapkan senjata tajam. Kelompok Timur Gangster Jombang, berjumlah 6 orang, membawa senjata seperti celurit dan kayu balok, sementara Allstars Mojokerto yang berjumlah 20 orang, membawa senjata seperti pedang, clurit, molotov, dan besi beton.

BACA JUGA:Pria Lansia Ditemukan Tewas di Gudang Pasar Trowulan, Diduga Sudah 7 Hari

BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, KPU Kota Mojokerto Gelar Bimtek Pengelolaan Logistik

Dalam bentrokan tersebut, tiga anggota Timur Gangster mengalami luka-luka, yaitu AH (14) warga Megaluh, Jombang mengalami luka bacok pada belakang telinga kiri dan lutut sebelah kiri, GY (17) warga Gudo, Jombang mengalami luka pada kaki kiri. MQ (14) warga Ngoro, Jombang mendapatkan luka gores pada lengan kanan. 

Selain itu, beberapa barang milik korban, termasuk sepeda motor dan handphone, diambil oleh anggota Allstars Mojokerto untuk dijual dan digunakan untuk berpesta.

"Rencananya akan dijual dan hasil penjualan rencananya akan digunakan menyewa vila dan pesta miras di wilayah pacet Mojokerto," ujarnya. 

Terduga pelaku terlibat dalam kasus ini meliputi tiga anak di bawah umur, yaitu WR (15), AR (17), dan AP (17), serta seorang dewasa, Catur Gilang Saputra (19). 

Sumber:

b