banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Jumlah Pemilih di Lapas Kelas IIB 969 orang, Belum Pernah Dapatkan Sosialisasi Pilkada Serentak

Jumlah Pemilih di Lapas Kelas IIB 969 orang, Belum Pernah Dapatkan Sosialisasi Pilkada Serentak

Bawaslu Kota Mojokerto gelar pemetaan kerawanan netralitas ASN, TNI dan Polri dalam pilkada serentak 2024-Foto : Elsa Fifajanti-

Mojokerto, disway mojokerto.id - Jajaran kepolisian Polres Mojokerto menyampaikan, sosialisasi tentang Pemilihan serentak 2024, belum pernah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto di lapas kelas IIB yang terletak di jalan Taman Siswa nomor 11 Kota Mojokerto.

Hal itu disampaikan Kasatintelkam Polres Mojokerto Kota, AKP Kunadi SH saat menjadi pembicara di acara Rapat Pemetaan Kerawanan Netralitas ASNI, TNI dan Polri yang diselenggarakan Bawaslu Kota Mojokerto, Selasa 29 Oktober 2024.

''Di Lapas Kelas IIB Mojokerto ada 969 warga binaan yang infonya belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang Pilkada,'' kata Kunadi.

BACA JUGA:Rumah Warga Di Kutorejo Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

BACA JUGA:Diduga Alami Pecah Ban, Pikap Bermuatan Cabai Terlibat Kecelakaan dengan Mobilio di Tol Jombang Mojokerto

Padahal, kata Kunadi di Lapas tersebut telah diputuskan oleh KPU Kota Mojokerto  nantinya ada Tempat Pemungutan Suara (TPS)   Lokasi khusus (loksus) namun. warga binaannya belum  pernah diberikan sosialisasi tentang Pilkada atau Pemilihan serentak.

''Kita memberi masukan untuk Bawaslu barangkali bisa berkoordinasi dengan KPU Kota Mojokerto terkait hal ini,'' kata Kunadi.

Kunadi juga menjelaskan diantara 969 pemilih yang merupakan warga binaan tersebut, menjelang hari H pemilihan, 50 orang diantaranya sudah dinyatakan bebas atau habis masa hukumannya.


Kasatintelkam Polres Mojokerto Kota AKP Kunadi SH-Foto : Elsa Fifajanti-

Namun, katanya di tahanan Polres Mojokerto Kota, akan ada 30 orang tahanan Polres Mojokerto Kota yang akan dipindah ke lapas kelas IIB

''Menurut kami sosialisasi mengenai Pemilihan tersebut sangat penting supaya semua warga binaan di sana bisa memberikan hak suaranya pada pemilihan Gubernur, Wali Kota dan juga Bupati,'' tandasnya.

Menanggapi hal ini, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Mojokerto, Muh Oggy Yulian Pratama mengatakan, jika sosialisasi tentang data pemilih, KPU Kota beberapa kali telah melakukan dengan petugas yang ada lapas tersebut. Tetapi jika sosialisasi tentang Pilkada secara umum, divisi Sosdiklih Parmas yang akan melaksanakannya. 


Tiga Pemateri dihadirkan dalam rapat netralitas ASN, TNI dan Polri -Foto : Elsa Fifajanti-

''Kalau kita melakukan sosialisasi tentang data pemilih kepada warga binaan juga percuma, karena mereka semua tidak memegang tanda pengenal, warga binaan ini manut dan bergantung pada petugas lapas,'' kata Oggy.

Sumber:

b