Pilkada 2024, Paslon Nomor 2 Unggul di Pilgub Jatim - Pilbup Mojokerto

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Paslon nomor urut 2 di Pilbup Mojokerto maupun Pilgub Jatim sama - sama unggul di Kabupaten Mojokerto, dalam Pilkada Serentak 2024. 

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara digelar di Kantor KPU Kabupaten Mojokerto, Kami s, 5 Desember 2024, paslon nomor urut 2, Muhammad Al Barra - Muhammad Rizal Octavian (Mubarok) meraup suara meraup 372.537 atau 53,37 persen dari suara sah. 

Sedangkan paslon nomor urut 1, Ikfiina Fahmawati - Sa'dulloh Syarofi (Idola) memperoleh 325.396 atau 46,63 persen dari suara sah. Sedangkan surat suara sah mencapai 697.933, dan 18.655 suara tidak sah, total suara mencapai 716.588. 

BACA JUGA:Rio Wahyu - Ulfi Menang Pilkada Situbondo 2024 Ungguli Pasangan Petahana

BACA JUGA:Banjir Rendam Dua Dusun di Mojoanyar Mojokerto Akibat Luapan Sungai Sadar

Sebelumnya, KPU Kabupaten Mojokerto sudah menetapkan 845.655 orang sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Serentak 2024. 

Paslon gubernur dan wagub Jatim nomor urut 2 juga unggul di Kabupaten Mojokerto. Yaitu pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak meraup 421.934 atau 62,88 persen suara. 

Disusul paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans mendapatkan 199.943 suara atau 29,79 persen. 

Sedangkan pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim hanya memperoleh 49.199 suara atau 7,33 persen. 

Muhammad Al Barra - Muhammad Rizal Octavian (Mubarok) meraup suara 372.537 atau 53,37 persen dari suara sah. -Foto : Fio Atmaja-

Total suara sah dalam Pilgub tercatat 671.076, sementara suara tidak sah mencapai 45.608 sehingga total suara yang masuk adalah 716.684.

Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Afnan Hidayat mengatakan, hasil rekapitulasi berjalan lancar tidak ada kendala. Tidak ada protes dari saksi. 

"Semua saksi dari paslon Pilbup Mojokerto maupun Pilgub Jatim sudah menandatangi semuanya, dan pastisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024 ini ada kenaikan mencapai 84,8 seperti target kami 85 persen, jadi naik dari sebelumnya 78 persen karena waktu itu Covid 19," ucapnya. 

BACA JUGA:Bayar Pajak Bumi dan Bangunan Tepat Waktu Dukung Pembangunan Berkualitas

Sumber: