ucapan pelantikan wali kota - bupati  - disway moj

Komnas PA Jatim Beberkan Fakta Baru Kasus Ayah Titi Aniaya Anaknya Hingga Babak Belur

Komnas PA Jatim Beberkan Fakta Baru Kasus Ayah Titi Aniaya Anaknya Hingga Babak Belur

Tim Komnas PA Jatim saat mengunjungi sekolahan korban.- Foto: Jaka for Disway Mojokerto-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Komnas Perlindungan Anak (PA) Jawa Timur mengungkap fakta bantahan atas pengakuan JPA (26) tega menganiaya anak tirinya hingga babak belur. 

Sebelumnya, pelaku berdalih melakukan kekerasan karena korban memalak teman, merokok di sekolah, dan menonton video dewasa. 

“Pertama dia ketahuan memalak uang temannya. Terus merokok di sekolah dan melihat video porno. Saya tanyai tidak jujur dia baru jujur ke tiga kalinya. Saya hajar, saya pukuli dia,” kata pelaku JPA saat diwawancarai wartawan dalam jumpa pers di Mapolres Mojokerto Kota, Selasa, 11 Maret 2025 siang. 

Sementara itu, Sekjen Komnas PA Jatim, Jaka Prima mengatakan, hasil penelusuran menunjukkan bahwa pengakuan JPA tidak benar. 

Berdasarkan penggalian informasi dari pihak sekolah, komite, guru, dan RT setempat, tidak ada laporan atau bukti bahwa korban pernah melakukan tindakan yang dituduhkan oleh pelaku.

"Anak tersebut sudah lama dipukul dan diancam oleh ayah tirinya, namun tidak berani melaporkan karena takut," ujar Jaka, Rabu, 12 Maret 2025.


Sekretaris Jenderal Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur, Jaka Prima. -Foto : Jaka for Disway Mojokerto-

Dari hasil penelusuran Komnas PA Jatim pelaku kategori ayah tiri korban ini seperti psikopat, kejam dan tega terhadap anak.

Tangan anak dkemudian diikat pakai rantai, disiksa pakai putung rokok, dipukul kayu, rantai motor dan batako. 

"Korban pun tidak hanya satu, masih ada dugaan korban lainnya bahkan ada info dari pak RT dulu ada yang lapor ada anak di pukul kepalanya pakai helm oleh tersangka," bebernya. 

Padahal, menurut pihak sekolah, korban dikenal sebagai anak yang baik, aktif, rajin, dan patuh terhadap guru. Namun, akhir-akhir ini, ia tampak lebih pendiam dan enggan berbicara banyak.

BACA JUGA:Lapas Mojokerto Gelar Patroli Sahur, Bangunkan Warga Binaan dengan Kentongan dan Obor

BACA JUGA:Komnas PA Jatim Siap Dampingi Korban Penganiayaan oleh Ayah Tiri di Mojokerto

"Bahkan dalam kondisi luka dan memar akibat pemukulan, korban tetap bersekolah. Saat ditanya guru, ia hanya mengatakan jatuh dan tidak apa-apa. Sampai akhirnya terungkap bahwa ia mengalami kekerasan dengan benda tumpul," ungkap Jaka.

Sumber:

b