Gus Barra : Dalam Waktu Dekat Bangun Jembatan Taun Brak. Prioritaskan Pembangunan Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Bupati Mojokerto, Dr H Muhammad Albarraa, Lc, M.Hum menjelaskan pembangunan yang segera dilaksanakan di Kabupaten Mojokerto. Gus Barra menjalskan pembangunan Jembatan Talun Brak di Desa Talun Blandong dalam acara buka bersama dengan para kordes dan korcam-andung - disway mojokerto-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Bupati Mojokerto Dr H Muhammad Al Barraa Lc M.Hum, mengatakan pembangunan di Mojokerto harus bisa menjadikan Mojokerto adil, makmur, sejahtera. Dalam waktu dekat akan mulai dibangun Jembatan Taluk Brak.
Gus Barra, panggilan akrab bupati, menegaskan pembangunan harus disesuaikan dengan program pembangunan pemerintah pusat dan yang menyangkut kebutuhan masyarakat. ''Jembagan Talun Brak ini sudah lama rusak dan pembangunannya diharapkan bisa memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat,'' katanya.
Hal itu disampaikan Gus Barra, panggilan akrab bupati, di hadapan ratusan korcam kordes tim relawan pemenangan pilkada 2024. Bupati menegaskan hal tersebut pada acara buka puasa bersama di Masjid Kampus Universitas KH Abdul Chalim, di Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Sabtu, 15 Maret 2025.
Bupati Mojokerto, Dr H Muhammad Al Barraa, Lc, M.Hum menjelaskan program pembangunan Kabuaten Mojokerto dalam buka bersama dengan kordes dan korcam tim relawan, 15 Maret 2025. Disebtukan pembangunan dalam waktu dekat adalah pembangunan jembatan Takung Brak -andung - disway mojokerto-
Menurut Gus Barra, program pembangunan di Kabupaten Mojokerto saat ini masuk dalam perencanaan untuk segera dilaksanakan, diantara infrastuktur, kesehatan, lingkungan, pendidikan. Hal itu perlu perencanaan lebih matang karena terjadi pergeseran anggaran setelah ada inpres no 1 tahun 2025 tentang efisiensi.
BACA JUGA:Hujan Deras, Jembatan di Sumberkembar Mojokerto Putus, Akses Warga Terhambat
BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Bupati Al Barra Resmikan SPBU Dinoyo Mojokerto
‘’Ada pergeseran anggaran untuk melaksanakan program di daerah yang menyesuaikan dengan program pemerintah pusat. Seperti program makan bergizi gratis, saat ini masih digodok dan akan segera dilaksakanan secepatnya setelah pergeseran anggarannya disetujui,’’ katanya.
Disebutkan lagi, saat ini Pemerintah Kabupaten Mojokerto sedang menyiapkan beberapa pembangunan fisik, diantaranya jembatan Talun Brak di Desa Talun Blandong, Kecamatan Dawarblandong yang sudah lama rusak. ‘’Dalam waktu dekat akan dimulai pembangunan jembatan Takun Brak di Desa Talun Blandong, Dawarblandong,’’ katanya.
Sekedar diketahui, Jembatan Talun Brak sudah lama rusak. Pembangunan jembatan yang menghubungkan Dawarblandong dengan Kabupaten Gresik tersebut menelan biaya Rp 14,8 M dan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat. Pembangunan kembali Jembayan Talun Brak diharapkan bisa meningkatkan konektivitas antar daerah dan membuka peluang baru bagi masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi.
Kordes dan korcam tim relawan dalam acara buka bersama di Masjid Kampus UAH di Desa Bendungan Jati, Pacet. Para relawan mendengarkan penjelasan program pembangunan yang dalam waktu dekat dilakukan Pemkab Moojokerto, diantaranya pembangunan jembagan Talun -andung - disway mojokerto-
Selain Jembatan Taluk Brak, Gus Barra juga menyebut jembatan di Desa Pohjejer, Kecamatan Gondang yang juga sudah lama rusak. ‘’Pembangunannya menggunakan anggaran dari pemerintah provinsi. Pembangunan di Kabupaten Mojokerto akan menggunakan skala prioritas yang memang dibutuhkan masyarakat luas,’’ tuturnya.
BACA JUGA:Polisi Tangkap 8 Pelaku Sindikat Pemalsu Uang di Mojokerto
BACA JUGA:Serap Aspirasi dengan PWI, Ketua DPRD Kota Mojokerto dapat Banyak Masukan
Selain menjelaskan berbagai program pembangunan yang segera dilakukan di Kabuoaten Mojokerto, Gus Barra juga sempat menyinggung tentang pilkada. ‘’Saat ini sudah harus meninggalkan yang kemarin-kemarin saat pilkada. Yang tidak rukun dengan tetangga karena pilkada, sekarang sudah harus rukun kembali. Kita sama-sama membangun Mojokerto tanpa pandang bulu, kita harus mewujudkan Mojokerto adil, Makmur, sejahtera masyarakatnya secara keseluruhan,’’ sahutnya.
Sementara itu, KH Asep Saifudin, dalam acara itu juga menyebutkan, saat ini yang diajak buka bersama Bersama adalah kordes dan korcam. ‘’Tidak bisa semua dikumpulkan, karena selain tempatnya tidak cukup, juga harus menyesuaikan waktu pelaksanaannya,’’ tuturnya.
Disebutkan bahwa tim relawan dalam pilkada kemarin ada sekitar 40 ribu relawan yang terlibat dan itu harus diperhatian semuanya. ‘’Mengumppulkan relawan semua ini sama sekali tidak mengganggu anggaran pemerintah daerah. Ini murni menggunakan anggaran mandiri, kami sudah berkomitmen dan berniat tidak akan menggunakan anggaran pemerintah daerah. Anggaran pemerintah daerah harus digunakan untuk kepentingan daerah,’’ paparnya.
Muhammad Habibur Rochman, SE, anggiota DPR RI, yang juga kakak kandung Bupayti Mojokerto, juga memberikan sambutan dalam buka bersama kod=rdes dan korcam tim relawan di Masjid Kampus UAH, Pacet. Dalam kegiatan itu dijelaskan jga tentang pembangunan Jembat-andung - disway mojokerto-
Termasuk juga mengenai program pemberian makan bergizi gratis di PP Amanatu Ummah. KH Asep Siafuddin menjelaskan, saat ini PP Amanatu Ummah sudah menjalankan program makan bergizi gratis.
BACA JUGA:Izin Operasioanl Turun, UIN Sunan Ampel Surabaya Kini Buka Fakultas Kedokteran
BACA JUGA:Bulog Pastikan Serap Gabah Petani Sesuai HPP, Target 3 Juta Ton Beras Optimis Tercapai
‘’Itu dilakukan secara mandiri juga meski nantinya ada anggaran dari pemerintah. Kami justru berniat membantu program pemerintah pusat,’’ jelasnya.
Disampaikan bahwa pelaksanaan program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat harus dilaksanakan tanpa menimbulkan masalah. ‘’Kami sanggup dan bersedia menjalankan program pemerintah pusat tapi pelaksnaannya tolong jangan jadikan kami sebagai budak. Percayakan kepada kami cara mengelola anggaran dengan baik,’’ sahutnya.
Selama ini, PP Amanatul Ummah menjalankan program MBG dmandiri dengan cara yang efisien bahkan mampu menganggarkan program dengan nilai lebih besar dari yang dianggarkan pemerintah pusat dengan pemenuhan standar gizi yang bagus. ‘’Kalau belanjanya dilakukan dengan cara benar, tidak dikorupsi, anggaran yang diberikan justru akan bisa bertambah, misalnya anggaran Rp 10 ribu bisa menjadi senilai Rp 12 ribu,’’ paparnya.
Sumber: