Olah Kotoran Kambing Jadi Pupuk Organik, Pemuda Asal Kota Mojokerto Raup Keuntungan Ekonomi

Olah Kotoran Kambing Jadi Pupuk Organik, Pemuda Asal Kota Mojokerto Raup Keuntungan Ekonomi

Pupuk organik buatan pemuda asal Kota Mojokerto. -Foto : Fio Atmaja-

Harga sayuran organik juga bervariatif mulai ukuran 800 gram pakcoy dengan harga Rp 7.000, terong 500 gram Rp 8.000, sawi 600 gram Rp7.000, kangkung 300 gram Rp6.000. 

"Kebun yang saya tanami sayuran ini seluas 800 meter persegi masih milik Pemerintah Kota Mojokerto," jelasnya. 

Ia berharap semakin banyak anak muda tertarik menjadi petani berbasis smart farming untuk menyelamatkan ekosistem tanah sekaligus memperoleh pendapatan.

Sementara itu, Lurah Balongsari, Ageng Ardhyanto, memberikan dukungan penuh terhadap warganya yang berinovasi di bidang pertanian, apalagi berasal dari kalangan muda.

BACA JUGA:Siswa-siswi TK dan PAUD Muslimat se Kota Mojokerto Ikuti Adu Kreativitas Anak Usia Dini se Jatim

BACA JUGA:Ekskavasi Candi Brahu Mojokerto Ungkap Struktur Pagar dan Ruang Suci Diduga dari Masa Mpu Sindok

“Ini besar harapan saya, setidaknya bisa menjadi percontohan untuk pemuda-pemuda yang ada di Kelurahan Balongsari,” tambahnya. 

Ageng menjelaskan, jumlah petani muda di Kota Mojokerto masih sangat sedikit. Ia berharap Reza bisa menjadi inspirasi agar bertani tak lagi dipandang sebelah mata.

“Saya berupaya mengajak pemuda-pemuda ada di Kelurahan Balongsari setidaknya mau belajar di sini dan bisa berkolaborasi agar bisa mengaplikasikan di skala kecil di setiap lingkungan. Entah itu di polybag atau lahan terbatas yang bisa dimanfaatkan," pungkasnya.

Sumber:

b