Jembatan Bubak di Desa Gondang Kabupaten Mnojokerto Mulai Dibangun Lagi, Bupati Awali Pembangunan

Jembatan Bubak di Desa Gondang Kabupaten Mnojokerto Mulai Dibangun Lagi, Bupati Awali Pembangunan

Bupati Mojokerto, Dr H Muhammad Albaraa meletakkan bagu pertaa pembangunan Jembatan Bubak.-dok Kominfo Kabupaten Mojokerto for DiswayMojokerto-

 

Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Jembatan Bubak di Dusun Kedungpen, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto lagi. Bupati Mojokerto, Dr H Muhammad Al Barraa, Lc., M.Hum, mengawali pembangunan jembatan dengan pelatakan batu pertama, pada Rabu, 24 Juli 2025, sore.

Pembangunan Jembatan Bubak yang menghubungkan Desa Gondang dan Desa Kebontunggul  tersebut sekalgus membuka akses menuju Kawasan Wisata Lembah Bencirang. ‘’Pembangunan Jembatan Bubak ini awal geliat pembangunan Mojokerto,’’ kata Bupati, Muhammad Albarraa.

Seperti diketahui, Jembatan Bubak putus akibat diterjang banjir Sungai Pikatan pada 9 Maret 2024. Sejak saat  itu akses dari Desa Gondang menuju Kebungtunggul harus melalui Desa Kemasantani atau lewat Pohjejer.


Jembatan Bubak yang menghubungjan Desa Gondang dan Desa Kebontunggl, Kecamatan Gondang dibangun lagi. Bupati mengawali pembangunan dengan peletakan batu pertama. Acara dihadiri perwakilan PUPR Bina Marga Provinsi Jawa Timur, anggota DPRD Kabuoaten Mojoker-Kominfo Kabupaten Mojokerto for Disway Mojokerto -

Akibat putusnya jembatan tersebut, warga kemudian memberi penghalang dengan bambu agar tidak ada orang mendekati jembatan putus itu. Kepala Dusun Kedungpen, Saiful Bahri (44) mengatakan, sekitar pukul 16.00 WIB, ia mendapat laporan dari warga bahwa jembatan alternatif putus dan terbawa banjir. Disebutkan bahwa pondasi bagian utara jembatan tidak kuat menahan derasnya arus air material ikut terbawa banjir.

BACA JUGA:Angka Anak Putus Sekolah di Kabupaten Mojokerto Masih Tembus 4.508 di 2025

BACA JUGA:Ekskavasi Situs Bhre Kahuripan dan Klinterejo Mojokerto Sasar Struktur Mandala Serta Pagar Keliling Candi

Warga sangat berharap jembatan Bubak segara dibangun mengingat peran vital jembatan tersebut. Pembangunan Jembatan Bubak dilakukan sepanjang 14 meter dan lebar 6 meter menggunakan anggaran sebesar Rp 14 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas PU Bina Marga.

Peletakan batu pertama dihadiri Wakil Bupati Mojokerto, dr Muhammad Rizal Octavian, anggota DPRD Kabupaten Mojokerto. Selain itu juga hadir perwakilan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Ir Rinaldi Rizal Sabirin, ST, MBA, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoi Afrida, Forkopimca Gondang, dan tokoh masyarakat.

Bupati Albarraa juga menegaskan, pembangunan tersebut sejalan dengan misi ke 4 Pemkab Mojokerto. ‘’Yaitu menghadirkan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pelayanan publik, dan memperkuat akses sosial serta budaya,’’ tuturnya.


Wabup Mojokerto, dr M Rizal Octavian jga hadir dalam oeletakan batu pertama pembangunan Jembatan Bubak oleh Bupati Mojokerto, Dr H Muhammad Albarraa.-dok Kominfo Kabupaten Mojokerto for DiswayMojokerto-

Gus Barra, panggilan akrab bupati, mengakui warga sempat ragu apakah jembatan ini akan benar-benar dibangun. ‘’Tapi inilah buah dari sinergi antara Pemkab Mojokerto dan Pemprov Jawa Timur. Sebuah kolaborasi lintas lini yang nyata,” paparnya.

BACA JUGA:Rumah Lansia di Trowulan Mojokerto Ludes Dilalap Si Jago Merah

BACA JUGA:Bobol Almari Kepala Sekolah, Karyawan TK di Kota Mojokerto Curi Tiga Laptop

Bupati juga menyebutkan, Jembatan Bubak bukan sekadar bangunan fisik, tapi simbol transformasi wilayah. Sebab jembatan itu merupakan penghubung vital antara Desa Godang dan Desa Kebontunggul. Karena itu dia mengajak masyarakat menjaga fasilitas yang dibangun, serta memahami dampak sementara selama proses konstruksi.

‘’Kalau ada debu, alat berat, atau penutupan jalan, mohon dimaklumi. Karena semua itu bagian dari proses yang akan memberi manfaat jangka panjang,’’ sahutnya.

Dia juga berpesan kepada pelaksana agar menjaga kualitas pekerjaan sebaik mungkin. ‘’Pembangunan ini adalah amanah. Laksanakan dengan penuh tanggung jawab. Insya Allah, hasil kerja kita akan menjadi amal baik bagi masyarakat Mojokerto,’’ tuturnya.

Bupati juga berharap seluruh pembangunan di Mojokerto, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat, terus berjalan lancar dan berdampak nyata. ‘’Semoga Mojokerto semakin adil, maju, dan makmur. Kita wujudkan bersama,’’ pungkasnya.

Sumber:

b