Ucapan HUT ke 80 kemerdekaan RI - Tjiwi Kmia

49 Remaja yang Diamankan Polisi di Kota Mojokerto Akhirnya Dipulangkan ke Orang Tuanya

49 Remaja yang Diamankan Polisi di Kota Mojokerto Akhirnya Dipulangkan ke Orang Tuanya

Puluhan remaja diamankan di Polres Mojokerto Kota akhirnya dipulangkan.-Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Polres Mojokerto Kota akhirnya memulangkan 49 remaja yang diamankan lantaran hendak mengikuti ajakan aksi demonstrasi di Mojokerto melalui grup WhatsApp, Senin, 1 September 2025. Mereka dipulangkan setelah dijemput orang tua masing-masing.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto menjelaskan, para remaja itu diamankan ketika petugas menggelar patroli skala besar dan menemukan mereka tengah berkumpul di sekitar Alun-alun Wiraraja. Padahal saat itu masih jam pelajaran sekolah. 

“Kami datangi, dilakukan pengecekan, ternyata mereka hendak menuju lokasi aksi demonstrasi, padahal hari ini aksi sudah ditiadakan,” ujarnya.

Pemeriksaan lebih lanjut di Mapolresta Mojokerto menunjukkan adanya pesan ajakan berisi konten provokatif di ponsel mereka. 

BACA JUGA:Jajaran Perangkat Pemkot Mojokerto Gelar Doa Bersama Mohon Kedamaian Bangsa

BACA JUGA:Selama 4 Hari, ASN di Kabupaten Mojokerto Dilarang Pakai Mobdin dan Atribut Seragam Dinas

“Yang kami amankan adalah remaja yang HP-nya berisi chat ajakan ke arah provokatif. Kami mencegah agar hal itu tidak sampai terwujud di wilayah Mojokerto Raya,” ucapnya. 

Polisi mencatat 49 remaja tersebut berasal dari Mojokerto, Jombang, dan Sidoarjo, mayoritas masih berstatus pelajar. Mereka diamankan karena meninggalkan jam belajar untuk berkumpul menuju titik aksi.


49 Remaja yang Diamankan Polisi di Kota Mojokerto Saat Hendak Ikut Aksi Demo, Akhirnya Dipulangkan ke Orang Tuanya-Foto : Fio Atmaja-

Sebelumnya, Forkopimda Kota/Kabupaten Mojokerto telah mengundang stakeholder dari dinas pendidikan bahwasanya kegiatan sekolah tetap berjalan normal. 

Namun, saat patroli menemukan sejumlah pelajar berkumpul di sekitar alun-alun dengan indikasi akan menuju lokasi yang sebelumnya disebut sebagai titik aksi.

Setelah dilakukan pendataan dan pendalaman, pihak kepolisian menghadirkan orang tua, perwakilan sekolah, serta seorang ustaz untuk memberikan tausiyah kebangsaan. “Kami berharap mereka tidak terjerumus pada ajakan yang bersifat provokatif,” pungkasnya. 

BACA JUGA:Dino Dokar, Mengendarai Dinosaurus di Alun-Alun Kota Mojokerto

BACA JUGA:Nostalgia Era 2000-an, Digicam Jadul Kembali Naik Daun

Sumber:

b