Pelayanan Publik, Inovasi Berkelanjutan

 

INOVASI jadi kata kunci pertumbuhan dan prestasi. Dan ujung dari semua itu, endingnya,  adalah pelayanan masyarakat. 

 

Di berbagai kesempatan, di jajaran Pemkot Mojokerto, selalu saya sampaikan bahwa kita semua adalah pelayan masyarakat. Semua kegiatan dan pekerjaan adalah untuk kepentingan masyarakat. 

 

Memang secara administrasi dan hirarki, kami di jajaran Pemkot Mojokerto adalah orang-orang yang diberi amanat dan tugas menjalankan tugas dan fungsi administrasi. Dan posisi kami semuanya adalah di tengah-tengah masyarakat. 

Penekanan khusus pada inovasi daerah, inovasi berkelanjutan, inovasi tiada henti-Dok Mas Pj Wali Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Itu agar kami semua bisa menjalin komunikasi dengan masyarakat, tahu dan paham betul ada masalah apa di masyarakat. Ada usulan dan keinginan apa di masyarakat.

 

Saya juga tekankan kepada teman-teman ASN, desain berpikirnya adalah bagaimana membuat masyarakat puas. Karena itu, jajaran Pemkot Mojokerto harus memiliki rasa empati yang tinggi, sehingga bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakat.

 

Setelah itu, semuanya diterjemahkan dan diurai dalam sebuah rencana tindakan atau kegiatan. Agar masalah yang ada di masyarakat bisa terpecahkan. Ada solusi, pertumbuhan, dan kemajuan di masyarakat.

 

Membuat kreasi atau terobosan yang memang dibutuhkan masyarakat. Harus tahu saat ini ada trend apa dan kemana arahnya. 

 

Masyarakat kita maunya seperti apa. Kami yang akan membawa dengan pembaharuan dan inovasi. Agar pelayanan lebih mudah, nyaman, terjangkau. Intinya, masyarakat adalah raja. 

 

Karena itu ada bebarapa langkah yang saat ini sedang digencarkan, diantaranya, mendorong terciptanya inovasi baru dan replikasi di berbagai OPD. Satu OPD membuat lebih dari satu inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat.

 

Kebersamaan dan kekompakan semua jajaran perangkat daerah Kota Mojokerto harus dijaga. Bersama untuk Kota Mojokerto Tumbuh, Berkembang, Berdampak-Dok Mas Pj Wali Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

Tiap inovasi akan dinilai tingkat kematangannya melalui indikator yang sudah ditetapkan. Penilaian ini akan menentukan sampai sejauh mana inovasi yang dikakukan bisa berfungsi dengan baik dan memenuhi keinginan masyarakat.

 

Ini memerlukan peran aktif kepala perangkat daerah. Kepala perangkat daerah yang memiliki daya inovator kuat dan semangat kolaboratif akan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat tentang inovasi.

 

Yang juga tak kalah penting, adalah meningkatkan kerjasama antar daerah. Dengan semangat win-win solution, saya yakin antar daerah bisa memecahkan berbagai masalah dan mencapai kemajuan bersama-sama.

 

Masalah akan selalu ada seiring dengan perkembangan waktu dan jaman. Dan pemecahan masalah juga harus terus berkelanjutan.

 

Karena itu, inovasi program juga harus terus berkelanjutan. Ada kalanya sebuah masalah selesai dengan satu inovasi dan ada solusi.

 

Ada kalanya juga, muncul masalah baru, yang sama sekali baru. Butuh pemikiran baru, butuh solusi baru, butuh inovasi baru. Akan selalu seperti itu. Semua serba berkelanjutan. 

 

Karena itu, komunikasi harus terus dijalin dengan berbagai pihak. Baik di tingkat yang lebih rendah maupun yang lebih tinggi.

 

Kreativitas juga harus terus ditumbuhkan, dikembangkan, diwujudkan. Demikian juga dengan pemikiran dan kegiatan. Harus terus dijalankan.

 

Harus terus berkelanjutan. Mencari, menggali, mencetak, menumbuhkan kader-kader baru dengan pemikiran yang terus berkembang harus terus dilakukan.

 

Inovasi tidak harus diterjemahkan dengan temuan-temuan digitalisasi. Karena makin banyak digitalisasi, masyarakat bisa makin bingung.

 

Inovasi harus berkelanjutan. Semua harus berkelanjutan. Intinya, show must go on. Pelayanan masyarakat juga terus dikembangkan menjadi lebih baik dan makin baik.

 

Tidak hanya memiliki kebaruan (novelty) maupun nilai tambah (added value). Semua harus berdampak untuk masyarakat.

 

Saat ini, semua tindakan harus bisa diukur, dinilai. Semua sudah ada alat dan sarananya. Sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dan berkembang di masyarakat. Semua bisa diterjemahkan melalui angka.

 

Ada indeks dan angka-angka untuk menterjemahkan dan mengukurnya. Inovasi pun ada indeksnya.

 

Dari indeks dan angka-angka tersebut, semuanya bisa dievaluasi. Termasuk kinerja pelayanan masyarakat.

 

Itu juga yang saya sampaikan dan tekankan dalam monitoring dan evaluasi indeks inovasi daerah sebagai upaya peningkatan kinerja dalam pelayanan masyarakat. Juga monitor dan evaluasi indeks pengelolaan keuangan daerah.

 

Kota Mojokerto sudah mendapat predikat kota terinovatif di tingkat nasional. Kota Mojokerto sudah mendapatkan penghargaan dalam IGA (Innovatibe Government Award) selama 2 tahun berturut-turut, pada 2022-2023.

 

Itu membanggakan. Angkanya bisa dilihat pada 2021, Indeks Inovasi Daerah (IID) Kota Mojokerto mencapai 62,3. Kemudian, pada 2022 meningkat menjadi 70,78. Dan mencapai 84,46 di tahun 2023.

Angka yang fantastis dan naik signifikan. Kalau ingin tetap pada posisi itu, pada prestasi itu, yang terbaik di tingkat nasional, kami semua harus bergerak terus. Berlari, kencang, dan lebih kencang lagi. 

 

Agar tidak ketinggalan, agar tidak terkejar, agar selalu berada di depan. Untuk Kota Mojokerto Tumbuh, Berkembang, Berdampak. (*)

Sumber: