Didorong Para Sesepuh, Gus Dulloh Ungkap Alasan Bersedia Maju Berduet dengan Ikfina Fahmawati
Ikfiina Fahmawati (sebelah kanan) dan Gus Dulloh (sebelah kiri).-Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Sa’dulloh Syarofi, atau Gus Dulloh, putra KH Husein Ilyas pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Al Mishbar, Karangnongko, Mojoranu, Sooko, Mojokerto buka suara terkait rencananya berduet dengan bakal calon bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.
Gus Dullah menyatakan, ia bersedia maju sebagai calon wakil bupati karena didorong dan diperintah oleh para sesepuh.
"Saya mendapat perintah dari para sesepuh. Untuk hal-hal seperti ini, haknya ada pada para sesepuh, maju atau tidak, kalau ada keputusan running, saya running," ucapnya kepada wartawan, Kamis (30/5) kemarin.
Sa’dulloh Syarofi atau Gus Dulloh-Foto : Fio Atmaja-
Alasan mendampingi Ikfina Fahmawati karena para sesepuh menyetujuinya. Lampu hijau dari sesepuh sudah ada, hanya saja belum resmi karena belum deklarasi.
Sebelumnya, Gus Dullah mengatakan, keputusannya untuk mendampingi petahana Bupati Ikfina atas titah ayahandanya, Kiai Husein Ilyas.
BACA JUGA:Jumlah TPS Pilkada Serentak di Kota Mojokerto Berkurang Separuhnya Dibanding Pileg Lalu
BACA JUGA:Dikabarkan Duet Dengan Gus Barra di Pilkada 2024, Hidayat Buka Suara
Menurutnya, ini adalah ketiga kalinya ia mendapat tawaran, mulai dari mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha hingga sekarang. Kiai Husein Ilyas baru kali ini memberikan izin kepadanya.
“Yang tahu alasannya adalah sesepuh saya, saya manut sesepuh. Beliau memberikan titah untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Mojokerto. Tinggal sedikit lagi menemukan titik temu negosiasi dengan sesepuh saya. Jika sudah clear, langsung deklarasi," jelasnya.
BACA JUGA:KIPP Menduga Ada KKN dalam Seleksi PPS di Kota Mojokerto
Gus Dullah juga menyebutkan, pihak Gus Barra dikabarkan pernah menawarinya, namun informasi tersebut tidak disampaikan secara langsung oleh pihak Gus Barra, melainkan dari orang lain. Sebaliknya, Ikfina yang secara langsung menawarinya dua kali, sejak periode pertama dan sekarang.
Bacabup dan bacawabup Mojokerto, tinggal menunggu waktu deklarasi resmi-Foto : Fio Atmaja-
“Untuk periode pertama Ikfina kemarin, saya menyatakan tidak. Untuk periode ini awalnya saya juga yakin untuk tidak, tetapi sekarang keputusannya berbeda, sesepuh yang perintahkan," bebernya.
Sumber: