Gula Pasir Penyumbang Inflasi Tertinggi di Mojokerto pada Mei 2024
GUla Pasir penyumbang inflasi di kabupaten Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Bappeda Kabupaten Mojokerto mencatat selama bulan Mei, Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, salah satu komoditas penyumbang tertinggi inflasi kenaikan yakni harga gula pasir.
Angka inflasi tersebut menunjukkan penurunan dibandingkanmelemah dengan bulan April yang sebelumnya mencapai 0,32 persen.
Komoditas utama memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kabupaten Mojokerto bulan Mei 2024 yakni, gula pasir, emas perhiasan, bawang merah, telur ayam ras, sawi hijau, kol putih atau kubis, buncis, dan cabai rawit.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Naik, Tim Satgas Pangan Polres Mojokerto Sidak ke Pasar Tradisional
"Kenaikan nilai inflasi terjadi di Kabupaten Mojokerto paling tinggi dipengaruhi oleh kenaikan harga pada gula pasir dipicu oleh stok gula yang menipis akibat kondisi produksi dalam negeri yang cenderung stagnan," terang Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, Jumat (7/6/2024).
Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi pada bulan Mei mencapai 0,11 persen.- (Foto : dok. Bappeda kabupaten Mojokerto).-
Bambang mengatakan, ada banyak faktor menyebabkan harga gula naik, salah satunya keterlambatan importasi dan melemahnya nilai tukar rupiah.
"Importasi gula melambat serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika kemudian memicu harga gula impor tinggi," bebernya.
BACA JUGA:Seorang Pemuda di Mojokerto Diringkus Polisi Karena Edarkan Pil Koplo
Sedangkan komoditas mengalami penurunan harga rata-rata dari bulan lalu yaitu daging ayam ras, tomat sayur, terong panjang, daging sapi, bandeng, wortel, dan beras.
BACA JUGA:Diduga Gantung Diri, Warga Mojokerto Ditemukan Tewas Dalam Kamarnya
BACA JUGA:Langkah Preventif Turunkan Stunting, Pemkab Mojokerto Gelar AKS
Komoditas penyumbang deflasi tertinggi di Kabupaten Mojokerto bulan Mei 2024 ialah daging ayam ras pada bulan Mei ini terpantau mengalami penurunan harga secara bertahap dikarenakan permintaan daging ayam berkurang.
"Meskipun secara stok cukup, namun permintaan masyarakat atau pembeli berkurang sehingga mengakibatkan harga pasaran daging ayam ras sempat mengalami penurunan," tambahnya.
Sumber: