speedcash banner
ACI OJOL BANNER

Kenaikan Harga Bawang Merah Penyumbang Inflasi Tertinggi di Mojokerto pada Juni 2024

Kenaikan Harga Bawang Merah Penyumbang Inflasi Tertinggi di Mojokerto pada Juni 2024

Petani bawang merah saat panen tanaman bawang merah-Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Bappeda Kabupaten Mojokerto mencatat selama bulan Juni Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,12 persen, salah satu komoditas penyumbang tertinggi inflasi yakni kenaikan harga bawang merah

Angka inflasi tersebut menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan bulan Mei yang sebelumnya mencapai 0,11 persen. 

Komoditas utama memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kabupaten Mojokerto bulan Juni 2024 yakni, bawang merah, tempe, susu bubuk, gado-gado, emas perhiasan, dan sosis daging ayam.

"Inflasi terjadi pada bulan Juni paling tinggi dipengaruhi oleh kenaikan harga pada bawang merah yang dipicu oleh peningkatan permintaan terjadi secara musiman," terang Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, Sabtu (6/7/2024). 

Menurutnya, menjelang Hari Raya Iduladha yang identik dengan konsumsi daging kurban yang tinggi hingga menyebabkan permintaan masyarakat akan bawang merah sebagai bumbu masakan untuk olahan daging meningkat.


Statistik laju inflasi di Kabupaten Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-

"Permintaan meningkat ini tidak diikuti dengan ketersediaan stok mencukupi. Gangguan pasokan akibat perubahan cuaca ekstrem mengakibatkan jumlah dan kualitas produksi bawang merah mengalami penurunan sehingga bawang merah  terdistribusi ke daerah-daerah dinilai tidak bisa memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat," bebernya.

Sedangkan komoditas mengalami penurunan harga rata-rata dari bulan lalu yaitu daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, gula pasir, dan daging ayam kampung.

Bambang menambahkan, komoditas penyumbang deflasi tertinggi di Kabupaten Mojokerto pada bulan Juni 2024 yakni,  daging ayam ras yang pada bulan Juni ini terpantau mengalami penurunan harga secara bertahap dikarenakan permintaan daging ayam berkurang.

BACA JUGA:11 Anggota DPRD Kota Mojokerto Terpilih Belum Serahkan LHKPN ke KPK

BACA JUGA:Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan, Guru Melek Digital Kunci Transformasi Pendidikan

"Fenomena tersebut diduga terjadi karena adanya momen Hari Raya Iduladha mengakibatkan peralihan konsumsi protein dari daging ayam ke daging kurban (sapi dan kambing)," imbuhnya. 

Adapun untuk laju inflasi tahun kalender (kumulatif) Kabupaten Mojokerto dari bulan Januari 2024 sampai bulan Juni 2024 sebesar 1,25 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (YoY) periode bulan Juni 2023 sampai bulan Juni 2024 sebesar 2,53 persen. (*)

 

Sumber:

b