banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Disway Malang, Kolaborasi dengan Radio, jadi Kekuatan Baru Media di Malang Raya

Disway Malang, Kolaborasi dengan Radio, jadi Kekuatan Baru Media di Malang Raya

Antusiasme peserta saat mengikuti dialog bisnbis bersama Dahlan Iskan saat launcing Disway Malang diGedung MCC-warijan - Disway Mojokerto-

Malang, Diswaymojokerto.id – Minggu tanggal 8 September 2024 menjadi hari bersejarah bagi insan media di Malang Raya. Setidaknya, bagi Disway News Network dan Arema Media Grup di Kota Malang.

Direktur Utama Disway Malang, Agung Pamujo, menyebutkan Disway Malang, lahir karena dinamika media saat ini yang sudah berada di era digital yang harus diisi dengan media yang beda dengan yang lain. ‘’Disway Malang memberikan sesuatu yang berbeda. Selain memberikan peluang bagi para milenial, kami juga memberikan ruang baru dengan berkolaborasi dengan radio favorit di Malang Raya,’’ katanya, Senin, 9 September 2024.


Agung Pamujo, Dirut Disway Malang saat pidato dalam peluncuran Disway Malang. Disway Malang menjadi kekuatan baru media di Malang raya-warijan - Disway Mojokerto-

Lahirnya Disway Malang juga mendapat perhatian khusus dari Dahlan Iskan, founder Disway News Network. Dia Bersama tim senamnya, Senam Dahlan Iskan, secara khusus datang ikut meramaikan launching Disway Malang di Malang Creative Center di Jl A Yani, Malang.

Dahlan Iskan juga membuat tuisan khusus untuk Launching Disway Malang. Di tulisan itu, Dahlan menyampaikan kekagumannya pada MCC, lokasi yang digunakan untuk launching dan melibatkan puluhan UMKM binaan Bank Jatim. Selain itu banyak juga kegiatan yang diadakan pada launching Disway Malang.

BACA JUGA:Pekerja Pabrik Baja di Mojokerto Meninggal Akibat Tabung Meledak

Ayah 2 anak dan kakek 6 cucu itu menggambarkan MCC yang terdiri dari 9 lantai dan tanpa halaman, namun sangat cocok untuk tempat launching. Dahlan Iskan juga membawa rombongan Senam Dahlan Iskan dari Surabaya, khusus untuk launching Disway Malang.

‘’Saya sudah telanjur mengajak 200 orang anggota Komunitas Senam DI ke Malang. Mereka akan Senam-dansa bersama sebelum acara pokok,’’ katanya dalam tulisannya.


Ratusan peserta mengikuti peluncuran Disway Malang di geudng MCC Kota Malang. Disway Malang berkolaborasi dengan Radio-warijan - Disway Mojokerto-

Karena MCC tidak memiliki halaman, maka, para peserta senam memiloih tempat dimana saja yang bisa digunakan untuk senam. Tapi itu justru menambah sensasi senam SDI di MCC. ‘’Menyebar. Di tangga-tangga. Di teras. Di balkon atas. Juga di dekat trotoar,’’ tuturnya.

Jadinya malah atraktif. Di mana-mana diisi peserta senam. Termasuk komunitas senam dari Malang: Komunitas Senam Kebaya Indonesia. Semua pesertanya pakai kebaya. Khusus untuk senam dengan kebaya ini, Dirut Ameg Grup, Imawan Mashuri, menyebutkan memang dikreasi seperti itu agar terlihat unik dan menarik. ‘’Berkebaya tapi ikut senam,’’ katanya.

BACA JUGA:KPU Kabupaten Mojokerto Terima Berkas Perbaikan Administrasi Dua Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati

Begitu senam selesai, banyak anak remaja berdatangan ke MCC. Maka tiap lantai gedung itu ramai dengan kegiatan anak muda Malang. Ada yang latihan pencak silat, wushu, tari Jawa, memasak, mendesain, dan kursus-kursus.

Semuanya gratis. Tinggal mendaftar secara online. Syaratnya hanya satu: harus orang kota Malang.

Persemian Disway Malang diadakan di lantai paling atas, dengan sekitar 400 orang yang hadr di acara itu. Mereka adalah pengusaha kecil menengah dibawah binaan Bank Jatim. ‘’Seru,’’ lanjut Dahlan.

Dia sendiri yang memandu acara dialog dengan para pengusaha UMKM. Dia mengajak para pengusaha naik ke panggung secara berkelompok dan bergiliran. Selama 3 jam Dahlan Iskan berada di atas panggung berdialog dengan para pengusaha UMKM.

BACA JUGA:Ainul Yaqin, dari Jual Es Campur, Mengajar, sampai Jadi Anggota DPRD

Berbagai hal dibahas dalam dialog bisnis saat itu. Dari pengelolaan keuangan UMKM, umur piutang termasuk bagaimana cara menagih piutang, sampai bagaimana cari bersaing denan produk yang sudah ada.

Selain itu kemandirian pengusaha kecil juga menjadi salah satu yang dibahas. Saat itu Dahlan Iskan menyampaikan, sebabgai pengusaha, jangan pernah menyandarkan harapan pada bantuan pemerintah. ‘’Atau bantuan siapapun, jangan pernah. Jadi pengusaha itu harus benar-benar mandiri,’’ jelasnya.


Dahlan Iskan berfoto bersama grup Disway di Malang. Paling kiri Imawan Mashuri, CEO Ameg Grup Malang, salah satu grup Disway News Network di Malang Raya-warijan - Disway Mojokerto-

Ditambahkan pula, pengusaha tidak boleh mengeluh, sehingga setiap persoalan harus diatasi dan dicarikan jalan keluar. ‘’Orang yang banyak mengeluh itu bukanlah pengusaha sejati,’’ sahutnya.

Dialog bisnis dengan Dahlan Iskan pun disambut sangat antusias. Bahkan meski sudah berjalan selama 3 jam dan acara diakhiri, para peserta terlihat masih banyak yang berada di ruangan acara.

BACA JUGA:Rumah Warga di Mojoanyar Mojokerto Terbakar, Satu Orang Alami Luka Bakar

Keberadaan Disway Malang yang menjadi kekuatan baru jaringan Disway di Jawa timur, bagi Dahlan Iskan, adalah sebuah lompatan baru. Bahkan selama 2 hari berturut-turut, founder Disway News Network itu menulis catatan sendiri tentang Disway Malang.

‘’Disway Malang adalah anak Disway yang ke 161 setelah Disway di berbagai kota di Indonesia,’’ tuturnya.

Yang luar biasa, tambahnya, mulai dari perencenaan, sampai melahirkan dan mengelolanya, dilakukan generasi Disway yag lebih muda. ‘’Ilmu saya sudah jauh ketinggalan dari mereka, khsususnya di bidang media digital,’’ kataya seperti ditulis di epaper Disway Malang.

Sumber:

b