Jelang Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Kabupaten Mojokerto Petakan 26 Indikator Potensi TPS Rawan

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Bawaslu Kabupaten Mojokerto petakan potensi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan pada Pilkada Serentak 2024 untuk mengantisipasi gangguan atau hambatan di TPS pada hari pemungutan suara. 

"Hasilnya, dari 26 indikator terdapat 4 indikator TPS rawan paling banyak terjadi, 7 indikator banyak terjadi, dan 15 indikator  tidak banyak terjadi namun tetap perlu diantisipasi," kata, Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal, Senin, 25 November 2024. 

Pemetaan kerawanan tersebut dilakukan terhadap 8 variabel dan 26 indikator, diambil dari 304 kelurahan atau desa di 18 kecamatan yang melaporkan kerawanan TPS di wilayahnya. 

"Pengambilan data TPS rawan dilakukan selama 6 hari pada 10 - 15 November 2024," terangnya. 

Dari variabel dan indikator potensi TPS rawan tersebut hasilnya, penggunaan hak pilih, keamanan, politik uang, politisasi SARA, netralitas, logistik dan jaringan listrik dan internet. 

Selain itu, ada empat indikator potensi TPS rawan yang paling banyak terjadi, tujuh indikator potensi TPS rawan yang banyak terjadi dan 15 indikator potensi TPS rawan yang tidak banyak terjadi namun tetap perlu diantisipasi.

Tempat Pemungutan Suara pada Pemilu Legislatif 2024 lalu-Foto : Fio Atmaja-

Berikut empat indikator potensi TPS rawan paling banyak terjadi :

1. 697 TPS terdapat pemilih DPT yang sudah tidak memenuhi syarat. 

2. 162 TPS terdapat Pemilih Tambahan (DPTb).

3. 168 TPS terdapat penyelenggara pemilihan di TPS merupakan pemilih di luar domisili TPS tempatnya bertugas.

4. 355 TPS terdapat pemilih disabilitas terdaftar pada DPT di TPS.

BACA JUGA:Memasuki Masa Tenang, APK Pilkada di Kabupaten Mojokerto Mulai Ditertibkan

BACA JUGA:Mas Pj : Tak Ada Pilkada Semahal Harga Nyawa, Bawaslu Jangan Tebang Pilih

Sumber: