banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Kesehatan Mental Ibu Hamil Pengaruhi Kesehatan ibu dan Perkembangan Janin

Kesehatan Mental Ibu Hamil Pengaruhi Kesehatan ibu dan Perkembangan Janin

Tenaga Ahli dari BKKN Prov Jatim melakukan monitoring dan evaluasi TPPS di Jember-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-

Jember, diswaymojokerto.id - Kesehatan mental ibu hamil sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan bayi dalam kandungan. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Andy Asmara, Tenaga Ahli (TA) BKKBN Provinsi Jawa Timur saat melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) TPPS di Kecamatan Kalisat dan Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember, Kamis 21 November 2024. 

Andy mengatakan, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dibentuk untuk mendukung pelaksanaan strategi Nasional percepatan penurunan stunting. 

Oleh karena itu, kemampuan dalam mengedukasi masyarakat yang tepat menjadi salah satu indikator kesuksesan tim monitoring evaluasi TPPS. 


Tenaga Ahli BKKN Jatim berfoto bersama TPPS Jember-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-

Menurutnya, seluruh komponen mulai dari Ketua TPPS Kecamatan dan desa, tenaga kesehatan hingga kader TPK diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan, khususnya kesehatan ibu dan anak. 

Tim Pendamping Keluarga (TPK) adalah sekelompok tenaga yang bertugas mendampingi keluarga berisiko stunting. TPK merupakan faktor penting dalam upaya menyelesaikan masalah stunting di Indonesia. 

Andy menuturkan bahwa kesehatan mental seorang ibu menjadi faktor utama yang penting di masa ibu hamil. 


Tim percepatan penurunan stunting di Jember-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-

“Apabila kondisi mental terganggu, kondisi kesehatan ibu dan janin pun akan terpengaruh. Dukungan suami dan lingkungan sekitar berpengaruh penting dalam kesehatan mental seorang ibu,” ujar Andy. 

Ia menjelaskan dari segi makanan, para ibu hamil disarankan untuk memenuhi kebutuhan asam folat. Seperti mengonsumsi makanan sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, makanan laut, hati sapi, susu, dan telur. 

Menurutnya, dalam hal ini perlu adanya penguatan koordinasi antara nakes dan kader TPK untuk pemberian program bantuan dan edukasi kepada penerima sasaran. 

BACA JUGA:Pemkab Jember Ikuti Interviu Penilaian SPBE Tahun 2024

BACA JUGA:Hasil Rekapitulasi KPU Kota Mojokerto, Ning Ita - Cak Sandi Unggul

Sumber:

b