Bermain dan Wisata Kuliner di Taman Perumahan Bumi Sooko Permai Mojokerto
Beberapa pedagang kaki lima di sekitar taman BSP-Foto : Salmaa-
Tidak hanya camilan, ada beberapa minuman terkenal bagi para pengunjung yaitu es oyen, es teh, dan es cincau.
Tingkat keramaian Taman BSP di Mojokerto pada hari kerja, khususnya saat jam istirahat atau pulang sekolah, cenderung mengalami lonjakan pengunjung.
BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Semakin ''Nyelekit'', Tembus Rp 125 ribu Per Kilogram
Pada jam-jam tersebut, taman ini menjadi tempat berkumpul yang populer bagi anak-anak sekolah dan keluarga. Saat jam istirahat sekolah, biasanya antara pukul 11.00 hingga 14.00 WIB, taman ini dipenuhi oleh siswa-siswa dan para pekerja yang datang untuk menikmati waktu istirahat.
Setelah jam sekolah dan jam kerja berakhir, sekitar pukul 15.00 hingga 16.30 WIB, keramaian di Taman BSP semakin meningkat.
Taman di tengah perumahan Bumi Sooko Permai-Foto : Salmaa-
Banyak anak-anak yang datang bersama teman-teman mereka untuk bermain dan menikmati berbagai fasilitas yang ada, seperti arena bermain dan area hijau. Selain itu, tempat ini juga ramai dikunjungi oleh para siswa yang ingin membeli camilan setelah seharian belajar di sekolah.
Salah satu pengunjung Taman BSP, Salsabila seorang siswi SMP yang sedang membeli camilan di Taman BSP mengatakan, “Tempat sangat cocok untuk bersantai cocok untuk anak kecil karena tersedia beberapa permainan, kemudian banyak penjual kaki lima yang bisa menemani kita bersantai” jelasnya.
BACA JUGA:Lentikularis, Awan Cantik yang Membahayakan Penerbangan
BACA JUGA:KPU Tetapkan Ning Ita - Cak Sandi Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto Terpilih
Pengunjung lainnya bernama Fiyyah seorang siswi SMA yang sedang bersantai di Taman mengemukakan, “Taman kecil ini di tengah kompleks perumahan. Karena letaknya yang cukup strategis dekat dengan sekolah, maka taman ini ramai pengunjung. Aneka camilan hingga makanan berat dijual di sini. Harganya juga relatif murah, tempat ini tidak ada biaya parkirnya, dan semoga selalu seperti itu.”
Sumber: