48 Sekolah Rusak di Mojokerto Terancam Tak Diperbaiki pada 2025, Dampak Efisiensi!

SDN Gunungan, Dawarblandong, Mojokerto yang ambruk beberapa bulan lalu. -Foto : istimewa-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Sebanyak 48 gedung sekolah rusak di Kabupaten Mojokerto terancam tidak dapat diperbaiki pada tahun 2025. Hal ini disebabkan potensi penghapusan anggaran rehabilitasi sekolah akibat efisiensi anggaran dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Rencana rehabilitasi sekolah telah masuk dalam Rencana Kerja (Renja) Tahun 2025 dan dianggarkan dalam APBD Kabupaten Mojokerto kini belum dapat direalisasikan.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Indi Ilmiyah mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian apakah anggaran rehabilitasi akan terkena pemangkasan atau hanya ditunda.
"Sampai sejauh ini belum ada informasi valid, apakah terdampak atau tidak. Yang jelas, perbaikan belum bisa direalisasikan dan kami masih menunggu kepastian," ujarnya, Rabu, 19 Februari 2025.
Indi menambahkan, seharusnya sambung dia, kegiatan rehabilitasi gedung sekolah rusak bisa realisasi sejak awal tahun 2025, seperti yang terjadi di tahun 2024 lalu sebelum ada Inpres tentang efisiensi anggaran.
"Sesuai rencana kerja 2025 tidak ada perubahan, tetapi karena belum ada instruksi resmi, maka belum bisa dilaksanakan," katanya.
Sekolah yang mengalami kerusakan terancam tidak bisa diperbaiki akibat efisiensi anggaran-Foto : istimewa-
Meski demikian, ia mengatakan, ada beberapa kegiatan rehab sekolah boleh dilaksanakan dan harus ditunda. Hal itu berdasar pada tingkat kerusakan atau kebutuhan sekolah. Artinya, dari data 48 sekolah rusak masuk bisa jadi bertambah.
“Ada beberapa kegiatan boleh dilaksanakan, ada belum ada instruksi untuk boleh dilaksanakan itu, kami masih menunggu,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko memastikan, anggaran pendidikan tetap dipertahankan sesuai komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
BACA JUGA:Arek Mojokerto Main Film Layar Lebar ‘Desa Mati’ bersama Artis Nasional
"Kami terus melakukan pemetaan atau mapping anggaran APBD 2025 dan mengupayakan alokasi pendidikan tetap di atas 20 persen dari total APBD," jelasnya.
Berdasarkan Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Tahun 2024, alokasi anggaran pendidikan dari APBD mencapai Rp 533.105.143.189. Ia menegaskan, angka tersebut akan tetap dipertahankan pada 2025.
Sumber: