ucapan pelantikan wali kota - bupati  - disway moj

Efisiensi Anggaran, Dana Hibah Keagamaan Lebih Kecil Dibanding Tahun Sebelumnya

Efisiensi Anggaran, Dana Hibah Keagamaan Lebih Kecil Dibanding Tahun Sebelumnya

Wali Kota Mojokerto menyerahkan bantuan dana hibah untuk masjid dan musala usai safari salat tarawih di Masjid Al Anwar, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Sabtu 8 Maret 2025 malam-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-

Mojokerto, diswaymojokerto.id - Selain sebagai momentum silaturahmi bersama warga, dalam Safari Ramadan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari juga mentasyarufkan dana hibah untuk masjid dan musala.  

Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto menyampaikan tahun 2025 anggaran dana hibah memang tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut karena pemerintah lebih fokus pada pembangunan untuk bidang kesehatan dan pendidikan. 

"Secara total jumlah nominalnya memang jauh berkurang dibandingkan dengan anggaran hibah sebelumnya. Karena memang dari pemerintah pusat mengharuskan kami untuk melakukan efisiensi  anggaran," kata Ning Ita saat Safari salat tarawih di Masjid Al Anwar, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Sabtu 8 Maret 2025


Wali Kota Mojokerto memberikan sambutan usai safari sholat tarawih-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-

Ia menyampaikan dilakukannya efisiensi karena ada hal-hal mendasar yang menjadi prioritas Presiden Prabowo, yakni berfokus pada bidang pendidikan dan kesehatan.

"Dibidang pendidikan ada program namanya MBG, makan bergizi gratis yang diberikan kepada anak-anak sekolah mulai dari usia TK sampai dengan SMA, yang kalau dilakukan dalam waktu setahun penuh membutuhkan anggaran yang sangat fantastis. Secara nasional angkanya tembus ratusan triliun," terangnya. 

Ning Ita sapaan Wali Kota, menjelaskan program prioritas yang lain adalah dalam bidang kesehatan, yaitu untuk pengobatan gratis.

Karena tidak semua daerah,  masyarakatnya mendapatkan jaminan kesehatan nasional secara menyeluruh  (JKN) apalagi sudah meraih predikat UHC seperti Kota Mojokerto.


Jamaah shalat tarawih di masjid Al Anwar Kranggan-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-

"Daerah-daerah lain di pelosok Indonesia masih banyak yang belum karena itu anggaran pemerintah difokuskan seluruh warga Indonesia tidak terkecuali harus mendapatkan jaminan kesehatan nasional atau berobat gratis," jabar sosok yang kembali memimpin di Kota Mojokerto ini. 

Ia menjelaskan,  hal itu butuh anggaran yang sangat fantastis seluruh masyarakatnya 280 juta warga Indonesia semuanya harus dijamin pelayanan kesehatan gratis

BACA JUGA:Dua Remaja di Mojokerto Diamankan Polisi Saat Bawa Bubuk Petasan 68 Gram

BACA JUGA:Antisipasi Balap Liar di Kota Mojokerto Saat Bulan Ramadan,83 Personel Polisi Disiagakan

Sumber:

b