ucapan idul fitri 1446 H PT Pabrik Kertas Tjiwi Ki

Perajin Tempe di Mojokerto Menjerit, Harga Kedelai Impor Naik Hingga Rp 9.600 Per Kg

Perajin Tempe di Mojokerto Menjerit, Harga Kedelai Impor Naik Hingga Rp 9.600 Per Kg

Perajin tempe Dziffa, Dusun Sroyo, Desa/Kecamatan Dlanggu, Mojokerto. -Foto : Fio Atmaja-

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Imbas perang dagang global mulai dirasakan perajin tempe Dziffa asal Dusun Sroyo, Desa/Kecamatan Dlanggu, Mojokerto. 

Kebijakan pemerintah Amerika Serikat menaikkan tarif impor menyebabkan harga kedelai impor sebagai bahan baku utama melambung tinggi, saat ini harga kedelai impor naik Rp 9.600/kg. 

Perajin tempe Dziffa, Moh Thoha (39) mengatakan, harga kedelai impor naik sejak sekitar 4 bulan lalu. Yaitu dari Rp 8.500, menjadi Rp 9.000, lalu Rp 9.500/Kg. Kemudian sempat turun diangka Rp 9.000/Kg, saat ini kembali naik Rp 9.600/kg. 

"Bahan baku kami ambil dari agen, meskipun ada kenaikan harga pasokan bahan baku selama ini tetap lancar," ucapnya, Jumat, 2 Mei 2025. 

Akibat kenaikan harga kedelai ini membuat produksi tempe Dziffa terpaksa mengurangi ukuran produk agar tetap laris. 

"Ukuran tempe kami perkecil dan harga jual tidak ada perubahan," katanya. 


Permbuat tempe menjerit dengan naiknya harga kedelai impor-Foto : Fio Atmaja-

Meskipun produksi tempe diperkecil tidak mempengaruhi para pelanggan dan tetap laris manis. Bahkan setiap harinya rata-rata ia menjual 100 tempe ukuran 14x200 cm dan 30x180 cm. 

Dengan harga jual yang tetap Rp 50.000/cetakan, omzetnya mencapai Rp 5 juta/hari. Hanya saja, naiknya harga kedelai impor menurunkan keuntungannya.

"Ada penurunan, keuntungan turun sekitar 30%, tapi masih bisa beli bahan baku dan menggaji 3 karyawan termasuk saya," ungkapnya. 

Dibantu 2 karyawannya dibagi menjadi dua sift pagi dan siang, setiap hari ia mengolah 400 Kg kedelai impor menjadi sekitar 100 cetakan tempe. 

Proses produksi tempe menggunakan 2 cetakan kayu. Yaitu cetakan dengan lebar 14 cm, panjang 200 cm dan tebal 4,5 cm, serta cetakan dengan lebar 30 cm, panjang 180 cm dan tebal 4,5 cm. 


Proses pembuatan tempe-Foto : Fio Atmaja-

"Sejak harga kedelai impor naik, saya mengurangi lebar cetakan 2 mm menjadi 13,8 cm. Meskipun ada perubahan ukuran tempe, konsumen juga paham saat kedelai naik," bebernya. 

Sumber:

b