Cabor Pencak Silat Kabupaten Mojokerto Gagal Bawa Pulang Medali Porprov VIII Jatim
Cabor Pencak Silat Kabupaten Mojokerto mengalami kegagalan di ajang Porprov VIII Jatim 2023-Dok. IPSI Mojokerto)-
Mojokerto, mojokerto.disway.id - Kontingen cabang olahraga (cabor) pencak silat Kabupaten Mojokerto harus menelan kekecewaan dalam ajang Porprov VIII Jawa Timur tahun 2023.
Faktor utama yang menjadi kendala kurangnya atlet berkualitas, yang disebabkan pembinaan berjenjang belum mencapai tingkat optimal. Akibatnya, sebagian besar atlet Kabupaten Mojokerto harus tersingkir pada pertandingan pertama.
Pertandingan cabor Pencak Silat dilaksanakan pada 20-26 Agustus 2023 di GOR Merdeka kabupaten Jombang. Kabupaten Mojokerto mengirimkan delapan atlet untuk bertanding dalam nomor beregu dan nomor tanding.
Rincian atlet tersebut yakni, tiga putra turun di kelas B (50 - 55 kg), kelas C (55-60 kg), dan kelas D (60-65 kg), sementara untuk putri hanya turun di kelas C (55 - 60 kg) dan kelas D (60 - 65 kg).
Ketua Pengkab Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Mojokerto, Samsul Muarifin, menjelaskan bahwa pencapaian atlet Kabupaten Mojokerto hanya berakhir di 8 besar dan 16 besar.
"Atlet Kabupaten Mojokerto, Alan terakhir berhasil mencapai babak delapan besar di kelas D. Namun, harus mengakui keunggulan Kabupaten Banyuwangi. Sementara itu, atlet Doni di kelas C juga tersingkir di babak 16 besar," terang Samsul, Kamis (7/9/2023).
Seluruh kontingen cabor pencak silat dari Kabupaten Mojokerto mengalami nasib sama, yaitu tersingkir pada tahap awal. Kiprah para atlet terhenti di babak delapan besar dan enam belas besar, dengan sebagian besar di antaranya tersingkir pada pertandingan pertama dan kedua.
Meskipun Kabupaten Mojokerto memiliki target untuk meraih dua medali perunggu dari kategori tanding, namun atlet-atlet sebelumnya telah meraih prestasi di berbagai kejuaraan dan pernah tampil di porprov edisi sebelumnya tidak mampu mengulang sukses tersebut.
Kendati Kabupaten Mojokerto memiliki banyak perguruan dan pesilat, Pengkab IPSI menghadapi kesulitan dalam menemukan atlet berbakat.
"Salah satu kendala utama, kurangnya atlet memiliki pengalaman kompetisi di tingkat provinsi. upaya untuk meningkatkan pengalaman atlet dengan berpartisipasi dalam lebih banyak event pencak silat akan menjadi fokus kedepannya," tambahnya.
Juara umum cabor pencak silat pada porprov VIII Jatim kali ini diraih kontingen dari Kota Surabaya memborong 12 medali. (*)
Sumber: