Mojokerto, mojokerto.disway.id - Sedikitnya 400 KK di Dusun Sambirejo, Desa Sambiroto, terdampak banjir akibat tanggul darurat Sungai Brangkal di desa itu jebol. Selain itu, jalan di lingkungan tersebut juga rusak berat dan aspal jalan sampai mengelupas. Tadi pagi sekitar pukul 05.30 Camat Sooko, Masluchman, berada di lokasi tanggul darurat yang jebol, tepatnya di RT 03/RW 05, Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko. Sambil melihat lokasi tanggul, Masluchman juga melihat area Dusun Sambirejo terdampak banjir sejak Sabtu malam sekitar pukul 19.30.
Aspal jalan di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, yang rusak parah akibat banjir yang menjebol tanggul darurat di dusun tersebut-Andung - Disway Mojokerto- Saat banjir sudah surut, pagi tadi menjelang subuh terlihat kerusakan jalan yang cukup parah. Aspal di jalan-jalan di lingkungan Sambirejo, terlihat terkelupas. Banyak warga yang mulai membersihkan rumah dari lumpur yang masuk ke dalam rumah. Bahkan alat-alat elektronik juga harus diamankan dan diangkat ke tempat yang levih tinggi di dalam rumah. ‘’Banjir ada yang sampai pinggang orang dewasa. Banyak barang elektronik dan mebel yang tergenang air. Gak tau nanti gimana memperbaikinya,’’ kata warga setempat.
Tanggul yang ambrol dan masuk badan sungai di RT 03 RW 05 Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, dipasang gedek dan glangsing penahan. Tanggul darurat itu akhirnya jebol dan air sungai masuk ke rumah warga sampai setinggi dada orang dewasa-Andung - Disway Mojokerto- Beberapa warga terpaksa mengungsi. Ada yang mengungsi ke rumah keluarganya di daerah Surodinawan. Ada yang juga yang ditampung di Masjid Baitussalam di Desa Wringinrejo. Sebagian warga juga ditampung di kantor PCNU di Jalan Citra Surodinawan Estate Kota Mojokerto, dan Balai Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Parjurit Kulon, Kota Mojokerto, yang berbatasan dengan Desa Wringinrejo. Namun warga yang ditampung di Kelurahan Surodinawan akhirnya harus dipindah ke lokasi lain, karena tak lama kemudian banjir juga merambah balai kelurahan Surodinawan. Balai Kelurahan Surodinawan memang berimpit dengan lokasi banjir di Desa Wringinrejo. Bahkan tak jauh di belakang kantor Kelurahan Surodinawan juga dilauo Sungai Brangkal yang tadi malan debitnya tinggi dan mengakibatkan jebolnya tanggul di Desa Wringinrejo. Jebolnya tanggul di Desa Wringinrejo juga menyebabkan perumahan Citra Surodinawan Estate, Kelurahajn Surodinawan banjir. Bahkan sampai tadi warga setempat pagi terlihat masih membersihkan halaman rumahnya. Warga lain yang terdampak juga sebagian ditampung di RSUD Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Kebetulan lokasie RSUD Sudiro Husodo tak jauh dari lokasi banjir. Bahkan jalan raya di depan RSUD Sudiro Husodo juga sempat banjir. Sementara itu, tim relawan dari Tagana dan BPBD Jatim langsung mengirim 800 nasi bungkus. ‘’Kami mengirim 900 nasi bungkus dari dapur umum di Desa Ngrame, Mojosari untuk warga di sini,’’ kata Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, You Afrida, yang tadi pagi juga berada di lokasi banjir.
Sebagian warga yang ditampung di Masjid Baitussalam di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko-Andung - Disway Mojokerto- Yoi juga menyebutkan, pihaknya juga sudah koordinasi dengan BPBD Jawa Timur dan mendapat suplai 700 sak glangsing untuk antisipasi menutup tanggul yang jebol. Selain itu juga siapkan lagi tambahan karung dan koordinasi dengan instansi terkait. Di sisi lain, Camat Sooko, Masluchman juga meminta warga dusun di Desa Wringinrejo ikut kerja bakti membantu membersihkan rumah warga dari endapan lumpur. ‘’Warga dusun yang tidak terdampak banjir kami minta kerja bakti membersihkan rumah warga yang terkena banjir,’’ katanya. Tadi pagi di lokasi banjir di Wringinrejo juga datang Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Ir Reynaldi Rizal Sabirin, ST, MBA dan Sekda Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko. Sekitar pukul 07.00 Bupati Moolerto, dr Ikfina Fatmawati, M.Si datang ke lokasi banjir. Bupati bersama rombongan kemudian berjalan kali menuju lokasi putusnya tanggul darurat yang jebol terkena banjir. Bupati Ikfina sempat terkejut melihat kerusakan jalan akibat banjir dan banyaknya lumpur yang masuk rumah warga. Sambil berjalan menuju lokasi tanggul jebol, bupati sempat dialog dengan warga. ‘’Sabar nggih bapak-bapak, ibu-ibu. Ini musibah yang tidak bisa kita hindarkan,’’ katanya. Di lokasi tanggul yang jebol, Bupati Ikfina bersama rombongan yang naik ke tepi tanggul yang jebol, langsung berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta. Melalui telpon, Ikfina juga memaparkan kondisi tanggul yang jebol. ‘’Hari ini tolong diupayakan ada penanganan tanggul yang jebol. Kami khawatir kalau terjadi hujan di daerah Pacet, air sungai bisa meluap lagi,’’ katanya. Bupati juga meminta jajarannya semua meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan banjir susulan. Untuk daerah Desa Wringinrejo, pihaknya juga menurunkan tim untuk membantu perbaikan tanggul yang jebol dan membersihkan lumpur di sepanjang jalan di lokasi banjir di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko. (*)