Cegah Peningkatan DBD di Mojokerto, Pemkab dan Forkompimda Lakukan Fogging Bersama

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Pemkab  bersama Polres Mojokerto, Kodim 0815, dan Forkopimda melakukan fogging di Desa Sumbertanggul, Mojosari, Mojokerto, Selasa (23/4/2024).

Upaya tersebut sebagai respon mengenai penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD) disebakan oleh nyamuk Aedes aegypti semakin meluas di Kabupaten Mojokerto.

Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Mojokerto, dalam kurun waktu Januari  - April jumlah kasus DBD di Kabupaten Mojokerto sebanyak 143 dengan rincian Januari sebanyak 27, Februari 63, Maret 42, April 11. 

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, fogging dilakukan untuk menanggulangi penyakit DBD dan pemberantasan sarang nyamuk.

"Ini kami lakukan serentak, kebetulan di desa ini memang ada peningkatan dibandingkan 2 tahun lalu," terangnya.

Pemkab Mojokerto bersama Polres Mojokerto, Kodim 0815, dan Forkopimda melakukan fogging di Desa Sumbertanggul, Mojosari, Mojokerto, Selasa (23/4/2024).-Foto : Fio Atmaja-

Karena penyakit ini adalah disebabkan nyamuk maka fokus yang pertama ketika ada penderita menunjukkan ada gejala DBD maka harus segera melaporkan umtuk segera ditangani di Yankes.

"Ketika ada laporan gejala DBD segera melaporkan agar tahu, apakah benar itu demam berdarah atau penyakit yang lain, namun kalau DBD harus dilakukan pemberantasan nyamuk di tempat penderita itu tinggal," ujarnya.

BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat di Kabupaten Mojokerto, Tertinggi pada Februari

BACA JUGA:Musim Pancaroba. Masyarakat Diimbau Waspada DBD

Ikfina menyebut DBD ini sebetulnya endemi dan hampir merata  di Kabupaten Mojokerto, maka kemudian dilakukan serentak. Jadi sebetulnya setiap tahun sama siklus akan naik di musim penghujan.

"Untuk membunuh nyamuk - nyamuk dewasa saat ini kami lakukan fogging. Selain itu peran jumantik nantinya untuk memberantas nyamuk dalam kondisi telur atau jentik," tandasnya. (*)

Sumber: