JAMIN Gelar Doa Bersama Ratusan Warga Kota, Tegaskan Bukan Calon Boneka

JAMIN Gelar Doa Bersama Ratusan Warga Kota, Tegaskan Bukan Calon Boneka

Puoluhan Kiai, Ulama, Tokoh Masyarakat dan ratusan warga ikut dalam doa bersama pemenangan Jamin-andung - disway mojokerto-

Mojokerto, diswaymokokerto.idPasangan Calon Wali Kota dan Calon wakil Wali Kota Mojokerto, H Junaedi Malik, dan H Chusnun Amin menyatakan akan menempatkan tokoh agama dan ulama sebagai panutan yang harus didatangi. ‘’Kami ini berlatar belakang santri, jadi kami lebih mengutamakan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk didatangi,’’ kata H Junaedi Malik, Senin, 14/10/24.

Hal itu ditegaskan lagi oleh Gus Juned, panggilan akrab Junaedi Malik, mengenai sikap paslon dengan nomor urut 1 itu terhadap tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hal itu juga disampaikan saat menggelar Doa Bersama Pemenangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Mojokerto, H Junaedi Malik dan H Chusnun Amin, di Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Minggu, 13/10/24.


H Junaedi Malik mengaskan bahwa Jamin bukan calon boneka. Jamin berkoalisi dengan rakyat untuk memenangkan kontestasi pilkada Kota Mojokerto 2024-andung - disway mojokerto-

Pada acara yang dihadiri puluhan kiai, ulama, tokoh masyarakat, dan ratusan warga Kota Mojokerto itu, Junaedi Malik menegaskan komitmennya keoada tokoh agama, ulama, dan tokoh masyarakat. ‘’Nanti kami yang akan mendatangi ulama, tokoh agama, dan tokokh masyarakat, dan menanyakan apa saja yang harus kami lakukan unutk mengakomodasi kepentingan masyarakat,’’ tambahnya.

Sebagai santri, pihaknya akan dating kepada kiai, ulama, tokoh masyarakat untuk minta saran, nasihat. ‘’Kalau kami terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto, kami tidak akan membiarkan para tokoh agama dating dengan membawa proposal. Kami yang akan datang menjemput usulan atau program yang diajukan,’’ tegasnya.

BACA JUGA:Debat Perdana Pilkada Mojokerto 2024 Digelar Malam Ini, Bahas Strategi Pembangunan Daerah

Hal senada juga disampaikan H Chusnun Amin, Calon Wakil Wali Kota Mojokerto paslon nomor 1. ‘’Sebagai santri, tabu bagi kami kalua sampai ada ulama, tokoh agama, yang datang dengan membawa proposal,’’ tuturnya.

Pada cara Doa Bersama Pemenangan Paslon nomor 1 yang dihadiri ratusan orang itu, juga akan mencanangkan kembali Kecakapan Dasar Keagamaan. Langkah itu akan dilakukan sebagai wujud kepedulian pada pendidikan karakter yang memperkuat ahlak.

‘’Anak-anak adalah aset masa depan Kota Mojokerto. Karena itu pembentukan dan pendidikan karakter sangat penting untuk memperkuat ahlak, moral, dan budi pekerti yang baik pada anak-anak,’’ tegasnya.


Ratusan warga Kota Mojokerto hadiri Doa Bersama Pemenangan Jamin di Pukorejo, Kecaatan Prajurit Kulon-andung - disway mojokerto-

Disebutkan, pihaknya akan merumuskan kebijakan yang kongkrit mengenai kecakapan dengan keagamaan. Selainitu juga akan dibentuk satgas pendidikan karakter. ‘’Ini akan diperkuat, baik formal maupun non formal. Satgas wajib belajar ini akan dinaungi perwali dan melibatkan pemkot, para pejabat, camat, lurah, hansip maupun orang tua. Agar program ini bisa sukses. Pembentukan karakter anak-anak itu, itu salah satu prioritas kami,’’ tegasnya.

BACA JUGA:Mas Pj bersama KPU dan Bawaslu Kompak Kampanyekan Hajar Serangan Fajar, Jangan Pilih Karena Uang

Chusnun Amin juga menepis anggapan bahwa munculya paslon dan sebutan Jamin (Singkatan dari Junaedi – Amin, red) sebagai pasangan boneka. ‘’Memang beredar rumor bahwa kami adalah pasangan boneka. Pada kesempatan ini kami tegaskan bahwa tampilnya Jamin adalah karena pertolongan dan kehendak Allah,’’ katanya.

Betapa tidak, dengan posisi kursi PKB di DPRD Kota Mojokerto yang hanya memiliki 4 kursi, semula tidak bisa maju mengajukan calon. Apalagi kemudian semua partai yang ada di parlemen dan non parlemen menyatakan dukunngan kepada calon lain.

‘’Sehingga menutup jalan kami untuk berkoalisi dengan partai politik lain untuk mengajukan pasangan calon,’’ tuturnya.


Ratusan wrga Kota Mojokerto hadiri Doa Bersama Pemenangan Paslon nomor 1 kontertasi Pikada Kkota Mojokerto 2024 di pulorejo, Prajurit Kulon-andung - disway mojokerto-

Di tengah kegalauan itulah, kemudian ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuat PKB bisa mengajukan calon sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain. ‘’Kami mendaftar ke KPU pada detik-detik terakhir atau injury time, karena memang putusan MK itu ada menjelang deadline pendaftaran,’’ tuturnya.

BACA JUGA:134 Anggota Komunitas Golongan Pemukul Diamankan di Mojokerto, Diduga Gangster

Karena itulah pihaknya kemudian memutuskan untuk langsung berkoalisi dengan rakyat. ‘’Sehingga dengan koalisi dengan rakyat, insya Allah kami akan all out semua program kami untuk rakyat Kota Mojokerto, tidak ada batasan lagi. Karena kami tidak berkoalisi dengan partai lain,’’ tegasnya.

Program-program yang berkaitan dan berkenaan dengan eknomoni masyarakat akan menjadi perhatian tersendiri. Peningkatan dan pemmberdayaan UMKM tidak akan cuma jadi slogan.

Chusnun Amin yang selama ini juga aktif di pemberdayaan masyarakat menyatakan sangat memahami kondisi masyarakat Kota Mojokerto saat ini. Karena itu, dengan pengalaman kegiatan selama ini, Bersama Gus Juned, pihaknya akan mengoptimalkan UMKM.

Sumber:

b