Idulfitri, Ning Ita Ajak Masyarakat Bersinergi Mewujudkan Panca Cita

Wali Kota Mojokerto hj Ika Puspitasari, S.E sholat Idul Fitri 1446 H di Masjid Jami' Al Fattah Kota Mojokerto, Senin, 31 Maret 2025. Di sela-sela sholat Id, Ning Ita juga menyampaikan perlunya masyarakat Kota Mojokerro bersinergi mewujudkan Panca Cita Kot-Dok Kominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-
Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Wali Kota Mojokerto, Hj Ika Puspitasari, S.E, mengajak masyarakat bersinergi mewujudkan ‘Panca Cita’. Panca Cita merupakan penjabaran visi dan misi Pemerintah Kota Mojokerto 2025-2030.
Ajakan ini disampaikan saat pelaksanaan Salat Idulfitri di Masjid Agung Al-Fattah, Senin, 31 Maret 2025. Pada kesempatan itu Ning Ita, sapaan akarbnya, menyebutkan 5 misi utama dalam Panca Cita diantaranya Peningkatan kualitas SDM melalui program unggulan Mojokerto Cerdas dan Mojokerto Berprestasi.
Selain itu juga penguatan ketahanan sosial dan budaya melalui Mojokerto Berbudaya, Mojokerto Guyub, dan Mojokerto Tentram. Juga Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui Mojokerto Makmur, Mojokerto Sejahtera, dan Mojokerto Memikat.
Wali Kota Mojokerto, Hj Ika Puspitasari, S.E mengajak masyarakat bersinergi mewujudkan ‘Panca Cita’. Panca Cita. Hal itu disampaikan dalam di sela-sela pelaksanaan sholat Id di Masjid Jami' Al Fattah Kota Mojkerto, 31 Maret 2025 -Dok Kominfo Kota Mojokerto for Disway Mojokerto-
Berikutnya, integrasi tata kelola pemerintahan melalui pelayanan publik yang inovatif dan berbasis digital. Serta Pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan melalui Mojokerto Asri dan Mojokerto Digitalisasi.
BACA JUGA:Pemkot Mojokerto Sampaikan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Tahun 2024
Ning Ita mneyebutkan, dengan semangat Idulfitri ini, dia mengajak seluruh masyarakat Kota Mojokerto bersama-sama bersinergi dalam mewujudkan Panca Cita. ‘’Guna menjadikan kota kita lebih maju dan sejahtera,’’ katanya.
Selain itu, dia juga menegaskan keberhasilan pembangunan tidak dapat dicapai sendiri. ‘’Sinergi antara pemerintah, forkopimda, serta seluruh elemen masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan cita-cita besar bagi Kota Mojokerto,’’ tambahnya.
Pada kesempatan itu, Ning Ita turut menyampaikan ucapan selamat Idulfitri kepada seluruh warga Kota Mojokerto. ‘’Pemerintah Kota Mojokerto beserta seluruh jajaran forkopimda mengucapkan Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga amal ibadah yang telah kita laksanakan sepanjang bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT dan menjadi jalan bagi kita semua menuju keberkahan dan keselamatan,’’ tuturnya.
Selain itu, Ning Ita juga berharap nilai-nilai kebaikan yang telah dilatih selama Ramadan, seperti kesabaran, ketabahan, dan kerendahan hati dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. ‘’Semoga semangat Ramadan tidak berhenti di bulan suci ini, tetapi terus kita jaga dalam 11 bulan ke depan, agar perilaku dan tutur kata kita senantiasa mencerminkan kebaikan,’’ sahutnya.
BACA JUGA:Angin Kencang Landa Kota Mojokerto Tumbangkan Satu Pohon Mangga Hingga Tutup Jalan
Usai Salat Idulfitri di Masjid Agung Al-Fattah, Ning Ita bersama Forkopimda serta jajaran Pemerintah Kota Mojokerto menggelar Open House di Rumah Rakyat. Acara ini turut dihadiri masyarakat umum yang ingin bersilaturahmi dan merayakan kebersamaan dalam suasana Idulfitri.
Sebelumnya, pada Minggu, 30 Maret 2025, Ning Ita menggelar Gema Takbir bersama Hadrah Lesbumi dan Ustadz Azam. Pada kesempatan itu Ning Ita menyampaikan, Gema takbir bisa merupakan pertanda bahwa Ramadan telah meninggalkan umat muslim. ‘’Syukur alhamdulillah Pada malam hari ini kita diberikan nikmat bisa menyambut kehadiran idulfitri yang esok hari akan kita rayakan bersama-sama yang mengawalinya dengan salat idul fitri,’’ katanya.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan Idul Fitri di tahun 2025 ini kondisi lebih damai, lebih tenang jika dibandingkan dengan sebelumnya. ‘’Kami membuat keputusan bersama dengan jajaran forkopimda, bahwa takbir keliling yang menggunakan sound system horeg tidak boleh lagi dilaksanakan di wilayah kota Mojokerto,’’ terangnya.
Disebutkan, perayaan Idul Fitri tidak harus dilakukan dengan euforia yang bisa mengganggu ketentraman dan juga kedamaian masyarakat yang lainnya. ‘’Saya bersyukur, saya berterima kasih selama ini Kota Mojokerto adalah kota yang harmonis kota yang tingkat toleransi nya sangat tinggi sehingga kita bisa melihat di sepanjang bulan Romadan kemarin," imbuhnya.
BACA JUGA:KH Asep : Kemiskinan Bisa Dihapus dengan Baznas
Sebagai bentuk nyata toleransi di Kota Mojokerto pada Ramadan kemarin, Bersama masyarkat Tionghoa membagikan takjil serta ikut membagikan makanan orang-orang yang berhak menerima di GOR Seni Majapahit.
Sumber: