Olahan Walang Goreng dari Hama Hasilkan ''Cuan''

Olahan Walang Goreng dari Hama Hasilkan ''Cuan''

Olahan belalang khas Suru Dawarblandong Mojokerto-Foto : Elsa Fifajanti-

Mojokerto, diswaymojokerto.id – Siapa yang tak mengenal jenis serangga satu ini? Ya, belalang selama ini terkenal sebagai hama tanaman padi yang mengganggu para petani.

Namun, di Mojokerto, belalang bisa diolah menjadi santapan lezat yang kaya protein. Hal inilah yang dilakukan oleh Fatmawati (39), yang berasal dari Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Fatmawati mengaku telah menggemari makanan ini sejak ia kecil.

“Dulu ibu sering membuatkan saya oseng-oseng belalang. Awalnya saya memasak untuk keluarga dan tetangga dekat saja. Ketika disajikan, banyak yang doyan, ya sudah dari situ saya mulai memasarkannya lewat media sosial,” ungkapnya. Ia  mengaku telah menggeluti bisnis olahan belalang ini sejak tahun 2014.

Untuk menghasilkan olahan belalang goreng yang lezat, Fatmawati mengungkapkan tak sembarang belalang bisa dimasak.

BACA JUGA:Covid Kembali Merebak, Masyarakat Hendaknya Terapkan Pola Hidup Sehat

BACA JUGA:Pastikan Makanan Layak, Petugas Dapur Lapas Mojokerto Lakukan Pengawasan Ketat Dalam Pengelolaan Makanan

“Hanya belalang jenis kayu dan pari (padi) yang bisa diolah. Biasanya, stok melimpah saat musim penghujan dan panen. Untuk mendapatkan belalang hidup, saya sudah punya tujuh pemburu langganan dari Wringinanom, Gresik. Saya beli per kilogram biasanya Rp 120.000,” ujarnya. 

Menurut beberapa penelitian, protein hewani yang dihasilkan dari belalang diyakini lebih bergizi dari protein lain seperti daging ayam dan sapi.

Selain itu, budidaya serangga seperti belalang tidak membutuhkan banyak energi sehingga dapat menjadi sumber protein masa depan yang ramah lingkungan.

Di negara-negara maju, olahan serangga sudah mulai digalakkan untuk makanan ringan, sebagai bentuk pengurangan terhadap pemanasan global.

Fatmawati mengatakan tak sulit untuk mengolah belalang menjadi camilan yang kaya protein ini. Belalang yang masih hidup cukup dibersihkan kotoran dalam perut, kaki bagian belakang, dan diambil sayapnya.

Kemudian, belalang-belalang tersebut dicuci dengan air sampai bersih. Setelah dicuci, belalang harus digoreng menggunakan api kecil selama 15 menit sampai benar-benar kering dan berubah warna menjadi kecokelatan. Setelah itu, barulah belalang goreng bisa dibumbui sesuai selera. 

Olahan bumbu yang dibuat oleh Fatmawati terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai dan kemiri. Saat bumbu dituang ke dalam wajan dan dimasak bersama belalang goreng, aroma yang semerbak segera tercium menggugah selera.

Olahan belalang goreng khas Fatmawati memiliki cita rasa yang gurih dan pedas. Dalam sehari, ia bisa mendapat pesanan sebanyak dua hingga delapan kilogram belalang goreng.

Sumber:

b