Kolaborasi UBAYA dan UWKS Dukung Pengembangan Desa Atsiri di Mojokerto, Terapkan Sistem IoT untuk Pertanian

Standarisasi Budidaya Tanaman Melati dan Implementasi Pembuatan Irigasi dengan Sistem IoT-Foto : Humas Ubaya-
Surabaya, DiswayMojokerto.id - Untuk mendukung program pengembangan Desa Atsiri Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Surabaya (UBAYA) dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) berkolaborasi terapkan sistem IoT (Internet of Things) menggunakan sistem digitalisasi.
Tim terdiri dari Marisca Evalina Gondokesumo sebagai ketua dan Azminah (Fakultas Farmasi UBAYA), Grace Felicia Djayapranata (Fakultas Bisnis dan Ekonomika UBAYA), Dwie Retna Suryaningsih (Fakultas Pertanian UWKS) sebagai anggota.
Dalam rilis yang diterima, Selasa 12 Agustus 2025, Program kolaborasi UBAYA dan UWKS ini mendapatkan support pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjend Risbang), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui skema program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB).
Irigasi presisi dengan sistem IoT sudah berjalan dengan baik di lahan pertanian Desa Jatijejer-Foto : Humas Ubaya-
Penerapan Smart Farming Sistem IoT
Desa Jatijejer merupakan salah satu dari 13 desa binaan UBAYA yang berada wilayah Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.
Desa ini merupakan sentra penghasil tanaman serai. Desa yang berada di antara lereng Gunung Penanggungan dan lereng Gunung Welirang dengan ketinggian 700 m dpl ini memiliki kesuburan tanah yang sangat baik.
Pemanfaatan lahan dalam bidang pertanian sebagian besar diperuntukkan budidaya tanaman serai. Jenis tanaman serai yang banyak dibudidayakan para petani di Desa Jatijejer yaitu serai dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf.) dan serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle).
Sisanya ditanami tanaman pangan pokok yaitu padi dan jagung. Tanaman aromatik penghasil minyak atsiri selain tanaman serai juga mulai dibudidayakan para petani Desa Jatijejer antara lain: melati, cengkeh dan jeruk nipis.
Proses pemasangan pipa irigasi-Foto : Humas Ubaya-
Program PDB pengembangan Desa Atsiri kerjasama Tim pengabdian kepada Masyarakat UBAYA dan UWKS berkomitmen mengimplementasikan Smart Farming
‘’Implementasi tahap awal program Smart Farming dalam budidaya tanaman penghasil minyak atsiri dilakukan dengan penyiapan SDM melalui penguatan kelembagaan dan perbaikan infrastruktur,’’ kata Dwie Retna Suryaningsih, anggota tim PDB yang juga dosen Agroteknologi, Fakultas Pertanian, (UWKS).
Dwie menjelaskan implementasinya misalnya, petani yang tergabung dalam kelompok Tani dibekali pengetahuan yang cukup terkait budidaya tanaman aromatik supaya bisa bertahan pada berbagi musim. ‘’Salah satu hal yang penting diperhatikan sebagai antisipasi musim kemarau yang panjang pada tahun 2025 ini adalah irigasi dengan sistem penerapan IoT ,’’ tutur Dwie Retna
BACA JUGA:Sambut HUT Kemerdekaan Indonesia, Warga Ngaglik Mojokerto Pasang Bendera Merah Putih 500 Meter
Sumber: