Warga Tuntut Tindakan Tegas Pemdes Seduri Mojosari Terkait Kasus Asusila di Kantor Desa
Warga dan karang taruna saat menuntut tindakan tegas Pemdes Seduri terkait tindakay asusila terjadi di Kantor Desa Seduri, Mojosari, Mojokerto.-Foto : Fio Atmaja-
Pemdes melakukan mediasi di pendopo Kantor Balai Desa Seduri dihadiri oleh Kepala Desa (Kades) Seduri, pihak Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) serta Kanit Reskrim Polsek Mojosari.-Foto : Fio Atmaja-
Kasus tersebut bermula saat pihak desa akan menggelar rapat pembubaran panitia ruwah desa. Sekretaris Desa (Sekdes) yang datang terlebih dahulu sekitar pukul 16.00 WIB, mendapati dua sepeda motor terparkir di halaman Kantor Desa Seduri.
Namun, sekdes tak melihat kedua pemilik kendaraan tersebut. Lantaran curiga, sekdes mengecek ke sejumlah ruangan.
Saat itulah, sekdes mendapati petugas kebersihan Kantor Desa Seduri bersama seorang perempuan di salah satu ruangan. Diduga, keduanya baru saja melakukan hubungan tidak senonoh.
BACA JUGA:Tolak Alih Fungsi Lahan Ditanami Tebu, Puluhan Petani Unjuk Rasa di Kantor Perhutani KPH Mojokerto
Usai kepergok, petugas kebersihan dan pasangan perempuan langsung kabur. Kasus ini terbongkar setelah sekdes bercerita ke kepala desa. Dan hal ini membuat warga dan karang taruna geram karena telah mencemarkan nama Desa Seduri.
"Yang tahu kejadian itu Bu Carik (Sekdes) pada saat itu buka pintu kantor akan mengambil kemoceng dan di ruangan ada dua orang berbuat tidak senonoh. Masalah itu kami belum tahu (perbuatan asusila) karena saya tidak berada di situ, yang tahu Bu Carik dan BPD," tambahnya. (*)
Sumber: